Warga Lubuk Dalam Gelar Tradisi Upah-Upah untuk Cabup Siak Irving Kahar

Irving-kahar-jalani-tradisi-Upah-Upah.jpg
(HENDRA DEDAFTA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, SIAK - Keluarga Yusniar di Kampung Sialang Baru, Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, menyambut kehadiran Calon Bupati (Cabup) Siak nomor urut 1, Irving Kahar dengan tradisi upah-upah, Kamis, 3 Oktober 2024.

Tradisi Upah-upah adalah budaya Suku Mandailing, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut), dan dibawa warganya yang tinggal di Kabupaten Siak. Tradisi upah-upah ini merupakan tradisi untuk membangkitkan semangat.

Yusniar merupakan perantau asal Tapanuli Selatan yang sudah lama bermukim di Sialang Baru. Keluarga ini sudah menjadi tokoh masyarakat setempat. Yusniar dan keluarganya memotong ayam kampung dan dimasak untuk dipersembahkan kepada Irving.

“Diupah atau memberi dukungan, karena Ito (saudara laki-laki-red) kami ini banyak kehilangan waktu, tenaga, pikiran untuk berjuang di Pilkada, jadi kami punya hajat untuk mengupah ito kami, sebab akan menghadapi kerjaan yang berat,” ujar Yusniar.

Pelaksanaan tradisi upah-upah itu disaksikan ratusan warga setempat. Irving pun menerima ayam yang telah dimasak Yusniar dan keluarganya.



Yusniar kemudian mengangkat upah-upah ke atas kepada Irving sambil membaca doa. Ritual ini dilakukan secara bergantian oleh keluarga Yusniar kepada Irving.

Yusniar lalu menyuapi Irving sedikit daging ayam yang diambil menggunakan sendok. Ia berharap upah-upah itu diberkahi oleh Allah SWT sebagai langkah baru untuk Irving mengarungi dinamika Pilkada 2024.

“Semoga dengan upah-upah ini menambah semangat ito kami dalam menjalankan perjuangannya, tentunya kami mendukung dengan penuh semangat pula, semoga Allah memberikan jalan terbaik dan bisa menang,” kata Yuniar.

Irving tampak terharu menerima upah-upah itu. Apalagi rumah yang dimasuki adalah rumah dimana ada kekeluargaan, dan adat yang dijaga Yuniar dan kakak beradik. Irving dan Yusniar beserta keluarga itu berpelukan.

Ratusan warga yang memperhatikan ritual itu juga tampak terharu. Warga Sialang Baru kompak mendukung, berharap ada perbaikan jalan menuju kampung yang masih jalan tanah.
“Saya sangat terharu dan sekaligus semangat bahwa tradisi upah-upah itu sakral, dan tidak sembarangan diberikan. Saya mendapatkan upah-upah ini tentu membuat saya semakin semangat,” kata Irving.

Irving juga menyerap keluh kesah dan harapan warga setempat. Irving berjanji akan kembali ke rumah Yuniar suatu saat nanti, seperti saudara yang pulang ke rumah saudaranya.

“Saya akan merindukan momen ini selamanya, bahwa upah-upah merupakan momen memorable buat saya dan keluarga, doakan agar saya datang ke sini lagi nanti sudah menjadi bupati,” ujarnya.