RIAU ONLINE, SIAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak menggelar peringatan Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia 2023. Untuk pertama kalinya kegiatan ini digelar di luar ibukota kabupaten, yakni di PT Aneka Inti Persada Minamas Plantation di Kecamatan Tualang, Siak, Kamis, 11 Mei 2023.
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Wakil Bupati Siak, Husni Merza didampingi Plt Kepala Diskes Siak Fauzi Asni, Direktur RSUD Siak, dr Benny Chairudin, Ketua Organisasi Tuberkulosis, Camat Tualang, Penghulu Kampung Tualang Timur dan PT AIP selaku penyelenggara.
Wakil Bupati Siak, Husni Merza, mengatakan peringatan hari TBC menjadi momen untuk sosialisasi, pemantapan dan sinergitas antara Pemkab Siak, swasta dan masyarakat agar terwujudnya Indonesia zero TBC di 2030.
"Kita ingin ke depan tak satu pun lagi masyarakat khususnya wilayah Siak yang mengidap TBC, dideteksi sampai ke wilayah pelosok termasuk dalam areal perkebunan. Kondisi Indonesia saat ini cukup miris karena Indonesia menjadi penyumbang tertinggi angka mengidap TBC kedua setelah India," kata Husni.
Pada 2022, ada sebanyak 590 kasus TBS di Kabupaten Siak. Tahun ini Diskes Siak menargetkan program 9000 screening terhadap masyarakat untuk mendeteksi dini warga yang mengidap TBC.
"Jika dijumpai maka menjadi sasaran baru yang perlu ditangani pemerintah supaya terwujud zero TBC di Siak," katanya.
Untungnya, sekarang sudah ada obat baru yang proses penyembuhan TBC tidak perlu menunggu sampai 6 bulan bisa negatif, bahkan obat baru itu sekarang cukup 2 minggu hasilnya bisa negatif.
"Jadi bila ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala batuk kering mirip TBC masyarakat langsung melakukan screening dan pengobatan ke Puskesmas setempat, dan obatnya gratis masyarakat jangan khawatir bayar, karena ini sudah standar pelayanan minimum kita pemerintah yang tanggung. Disiplin berobat Insya Allah sembuh," kata Husni.
Husni mengapresiasi pelaksanaan peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2023 terlaksana dengan baik oleh PT Aneka Intipersada (AIP) Minamas Plantation. Rangkaian kegiatan yang dilakukan mencakup sosialisasi tentang TBC, penyerahan bantuan makanan tambahan Stunting, penyerahan piagam penghargaan kepada Puskesmas yang aktif berpartisipasi pencegahan TBC dan melakukan deteksi dini penyebaran TBC terhadap masyarakat dan karyawan di perusahaan tersebut secara gratis.
Sementara itu, Area Controller PT AIP, Hamdan Sitorus mengatakan untuk mendukung tercapainya zero TBC di Indonesia, pihaknya berperan dan berkontribusi melalui keikutsertaan aktif dan fasilitas klinik PT AIP dalam mendukung penanggulangan TBC di Siak baik dalam pencegahan, penemuan kasus, maupun dukungan proses pengobatan pasien sampai sembuh.
Di PT AIP sendiri juga ada karyawan yang terjangkit TBC, sedikitnya 16 orang, namun sudah sembuh 5 orang.
"11 orang lagi dalam proses pengobatan. Seluruh pasien itu ditangani dari klinik perusahaan, kalau obat kan sudah gratis namun perawatan kita lakukan juga. Kita juga ada dokter di perusahaan terdiri dari 2 dokter umum dan 1 dokter gigi," kata Hamdan.
Melalui kegiatan tersebut, dia berharap karyawan dan masyarakat sekitar lokasi perusahaannya teredukasi tentang penyakit TBC dan juga menjadi salah satu gerakan kampanye yang konsisten demi mewujudkan Indonesia bebas TBC.