Karutan Pekanbaru Sebut 1.400 WBP Tak Bisa Ikut Pemilu 2024, Polda Tawarkan Solusi

Kombes-Asep-Darmawan2.jpg
(Riau Online/Defri Candra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau melakukan kunjungan ke Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk Pekanbaru bersama KPU dan Bawaslu yang tergabung dalam sentra Gakkumdu, Jumat, 19 Januari 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Rutan Pekanbaru, Erwin Saleh Siregar mengatakan ada beberapa kendala yang dialami Rutan Pekanbaru jelang Pesta Demokrasi 2024.

"Daftar Pemilih Tetap (DPT) kita ada 195 orang. Masalahnya banyak NIK atau Identitas Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) yang belum terdaftar sebagai pemilih tetap," ujar Erwin saat berdiskusi dengan Sentra Gakkum.

Lanjut Erwin, pihaknya juga kesulitan untuk menambah DPT di dalam Rutan. Menurut Erwin, masih ada sekitar 1.400 WBP yang belum memiliki NIK atau Identitas.

"Dalam seminggu ini masih ada rotasi, WBP ada yang masuk dan ada yang keluar. Nah kita ingin berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk menetapkan DPT pemilu nanti," harapnya.

Terkait pengamanan, Erwin mengaku sudah mempersiapkannya dengan berkoordinasi dengan pihak KPU, Bawaslu dan Petugas KPPS.

"Kita akan terus berupaya kerja sama dengan Dukcapil untuk mengatasi persoalan NIK, dengan KPU dan kini bersama Polda Riau khususnya Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau," pungkasnya.



Di tempat yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Rutan Pekanbaru bersama KPU dan Bawaslu mencari tahu apa persoalan dan kendala yang dialami di Rutan Sialang Bungkuk ini.

"Kami yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu berkoordinasi dalam rangka mencari informasi apa hambatan dan kendala dalam pelaksanaan pemungutan suara yang dilaksanakan di Rutan Pekanbaru," ujar Kombes Asep.

Hasil koordinasi dengan pihak Rutan, Kombes Asep mengatakan kalau ada sekitar 1.400 Warga Binaan Permasyarakatan yang belum memiliki identitas atau NIK.

"WBP yang terdaftar baru DPT sekitar 190 an dan yang belum memiliki NIK ada 1.400. Inilah yang kita Carikan solusinya bersama KPU dan Bawaslu," terang Asep.

Eks Kapolres Kampar tersebut juga mengatakan kalau pihaknya pada hari Senin depan, akan menindaklanjuti permasalahan tersebut terkait identitas atau NIK WBP Rutan Pekanbaru.

"Kita bantu terkait identitas kependudukan WBP yang belum terdaftar dalam DPT. KPU juga terus berkoordinasi dengan Bawaslu dan Polda Riau juga akan terus membantu agar WBP terdaftar menjadi DPT," pungkasnya.