RIAU ONLINE, PEKANBARU-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi mengguyur Riau hingga sepekan ke depan.
Kepala BMKG Stasiun SSK II Provinsi Riau, Irwansyah Nasution mengatakan curah hujan yang cukup tinggi ini masih akan terjadi di Riau sejak Januari hingga Februari mendatang.
"Untuk perkiraan cuaca kemungkinan akan mulai berkurang di atas tangal 20 Januari 2024. Februari awal curah hujan mulai agak berkurang sekitar enam minggu ke depan. Sebab sudah mau memasuki musim kemarau musim pertama," ujar Irwansyah kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis 11 Januari 2024.
Irwansyah menjelaskan, adanya pola angin konvergensi dan belokan angin (shearline), menambah pasokan uap air di wilayah Riau sehinga berpotensi menjadi hujan dengan intensitas sedang, lebat dan sangat lebat.
"Potensi hujan masih ada. Tapi tentunya tergantung pertumbuhan awan dan hembusan angin," imbuhnya.
Dengan demikian, Irwansyah mengimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada terhadap potensi hujan lebat, petir, tanah longsor, pohon tumbang hingga cuaca ekstream.
"Terutama bagi warga terdampak yang tinggal di daerah curam atau rawan banji agar selalu berhati-hati," tukasnya.
Sementara itu, BMKG Stasiun Pekanbaru memperkirakan adanya penurunan curah hujan bulan Januari - Februari ini 100 – 150 mm di wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, sebagian Kabupaten Bengkalis, sebagian Kabupaten Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
Disusul, jumlah curah hujan 150 – 300 mm terjadi diwilayah Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, Kampar, Rokan Hulu, sebagian Kabupaten Siak, dan sebagian Kabupaten Bengkalis dan sebagian Kota Pekanbaru.
Sedangkan, untuk prakiraan jumlah curah hujan bulan Maret – April 2024 diprakirakan 100 – 400 mm/bulan. Perlu diwaspadai curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu.
"Untuk informasi lebih lengkap dapat diakses melalui website kami di www.BMKG.go.id," tutupnya.