Sepanjang Tahun 2022, 111 Mualaf Bersyahadat di Masjid Agung An Nur

Mualaf-di-Annur.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/DEFRI CANDRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Penghujung tahun 2022 sudah dekat, dan berbagai alasan ratusan mualaf mengungkapkan alasannya masuk Islam.

Mulai dari merdunya suara azan, ingin menikah, serta hangatnya persaudaraan umat muslim.

Tidak hanya itu, Keberadaan Mualaf Center Badan Pengelola Masjid Raya An Nur Provinsi Riau di Pekanbaru semakin eksis.

Buktinya, tahun ini hingga 30 Desember 2022, sebanyak 111 orang non muslim telah dibimbing bersyahadat dan berikrar masuk Islam.

Jumlah itu diungkapkan Ketua Mualaf Center Masjid Raya An Nur, Rubianto, Jumat, 30 Desember 2022.

"Alhamdulillah, tahun ini sudah 111 orang yang masuk Islam, rinciannya 50 perempuan dan 61 laki-laki," kata Ustad Rubianto.

Ustad Rubianto mengatakan bahwa usai mengikrarkan syahadat para mualaf tidak serta merta dibiarkan begitu saja.

Para mualaf kita bimbing dengan program belajar tahap awal yaitu baca tulis al-quran, fiqih ibadah dan nanti dilanjutkan dengan tauhid," ungkapnya.



Dengan tiga mata pelajaran itu setiap pekan, mualaf diharapkan memiliki bekal awal sehingga akan terus tumbuh rasa cinta dalam dirinya mempelajari agama Islam.

"Kita ajarkan cara berwudhu, cara salat, puasa dan tentang keesaan, dan mengenal Allah SWT. Tak hanya itu kita juga akan membekali dengan ilmu bagaimana pandangan islam terhadap agama lainnya," jelasnya.

Lebih lanjut, ustad Rubianto mengungkapkan bahwa pada 2020 Mualaf Center mendata jumlah mualaf mencapai 100 orang.

"Alhamdulillah, 2021 sebanyak terdata 96 mualaf dengan rincian 39 laki-laki dan 57 perempuan," jelasnya.

Mualaf Center Badan Pengelola Masjid Raya An Nur Provinsi Riau senantiasa membantu dan membimbing setiap warga yang ingin memeluk Islam.

Caranya bisa dengan langsung datang ke Sekretariat Mualaf Center di Masjid Agung An Nur, Jalan Hangtuah Ujung, Kota Pekanbaru.

"Kita selalu memastikan setiap yang datang dan ingin menjadi mualaf tidak terpaksa ataupun dipaksa," sebutnya.

 

"Sebelum berikrar yang bersangkutan juga harus memenuhi sejumlah syarat administrasi. Jadi kita tidak menerima sembarang orang," jelasnya.

Selain itu, pengurus mualaf center An Nur juga menerima bantuan donasi.