Kapolres Bengkalis Dalami Dugaan Keterlibatan Polisi Dalam Insiden Tewasnya Al-Farid

Olah-TKP-Lakalantas-Rupat2.jpg
(DEFRI CANDRA /Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Polres Bengkalis mengaku masih melakukan penyelidikan insiden tewasnya pemuda asal Pulau Rupat bernama Al Farid di Jembatan Desa Sukarjo Mesim, Kecamatan Rupat, Rabu, 25 Mei 2022 lalu.

 

Meski dua orang pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka atas nama Faizal alias Ijal Tuyul dan Ismail alias Mail, Polres Bengkalis seolah-olah lambat dalam menangani perkara ini. 

 

Sementara itu kuasa hukum korban, Sabarudin menjelaskan selain dua orang pelaku diduga oknum Bhabinkamtibmas Pulau Rupat, Bripka AH disinyalir sebagai otak pelaku.

 

Saat dikonfirmasi ke Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko mengatakan sejauh ini kasusnya masih dipelajari.

 

"Kasusnya sedang kami pelajari. Langsung saja ke Kasat Serse biar akurat datanya," ujar AKBP Indra lewat pesan whatsapp, Jumat, 21 Oktober 2022.

 

Selanjutnya dilakukan konfirmasi ke Kasat Reskrim Polres Bengkalis, AKP Muhammad Reza. Ia mengaku sejauh ini saksi dan para tersangka sudah diperiksa lebih lanjut.

 

"Saksi dan para tersangka kita periksa intensif. Sedang kami dalami untuk keterlibatan oknum anggota tersebut (dugaan Bripka AH-red)," terang Muhammad Reza.

 



Sedangkan untuk dugaan oknum tersebut penyidik sudah melakukan pemeriksaan.

 

"Sudah (diperiksa Bripka AH-red). Jika terbukti, akan diproses sebagaimana mestinya. Untuk tersangka yang kami tahan sampai saat ini kuat bukti dan persesuaian keterangan saksi," pungkasnya. 

 

Padahal, kuasa hukum korban sudah mendesak Polres Bengkalis untuk mengusut kasus ini, namun seolah-olah kasus ini jalan di tempat karena ada keterlibatan oknum kepolisian. 

 

 

 

 

"Kami telah membuat laporan Ke Propam Polda Riau terkait tidak profesional Polsek Rupat dalam mengungkap kasus dugaan kematian yang tidak wajar atau dugaan pembunuhan berencana," ungkap Sabarudin. 

 

Pihak keluarga korban melalui pengacaranya Sabarudin meminta Polda Riau memecat oknum polisi yang diduga terlibat dalam tindak pidana pembunuhan ini. 

 

"Ini merupakan kejahatan kemanusiaan, semoga oknum tersebut dipecat dengan tidak hormat," tandasnya.