RIAUONLINE, PEKANBARU-Anggota Komisi III DPRD Riau, Sewitri, meminta jajaran direksi Bank Riau Kepri (BRK) Syariah meningkatkan sistem keamanan setelah resmi beralih dari bank konvensional menjadi syariah sejak Senin, 22 Agustus 2022 silam.
Sewitri mengatakan hal tersebut kasus pembobolan rekening 101 nasabah senilai total Rp5,02 miliar oleh pegawai BRK beberapa waktu lalu.
"Waktu hearing dengan jajaran BRK yang paling kita tekankan adalah security system harus ditingkatkan. Untuk itu, jajaran direksi harus evaluasi seluruh pegawai yang ada agar kasus fraud tidak terjadi lagi di BRK," kata Sewitri, Rabu, 24 Agustus 2022.
Politikus Golkar itu berujar, keseluruhan sistem perbankan termasuk transaksi sistem bank daerah milik Pemprov Riau dan Kepulauan Riau itu sudah dijalankan berbasis syariah.
"Maka itu kami berharap BRK Syariah bisa meningkatkan produktivitas dan kinerja. Untuk itu, SDM-nya harus lebih memadai dan juga optimal membntu masyarakat. Ini menjadi tanggung jawab stake holder yang ada," ujar Sewitri.
Pihaknya di Komisi III, lanjut Sewitri, juga menekankan peningkatan kualitas sumber daya manusia BRK Syariah agar bisa bersaing dengan bank-bank lainnya.
"Untuk apa kita punya alat maju dan teknologi canggih, tapi SDM-nya belum siap," sindirnya.
Peluncuran BRK Syariah sendiri akan dilaksanakan pada Kamis, 25 Agustus 2022 besok. Acara peluncuran akan dihadiri langsung Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin.