RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sejak dibukanya kembali Pelabuhan Internasional Dumai, pada Kamis 5 Mei 2022 lalu, Gubernur Riau, Syamsuar meminta agar penerbangan Internasioanal di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru pun segera dibuka.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara penandatangan kerja sama dalam rangka kemitraan antara pelaku usaha Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM) dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) se-Provinsi Riau di Hotel Prime Park Pekanbaru, Selasa 17 Mei 2022.
"Pihak bandara sudah meminta kepada saya untuk menyampaikan ke pemerintah pusat agar bandara dibuka karena jika dibuka transportasi penerbangan dari Riau ke Melaka pastinya akan dilakukan tiap hari, begitu pula dari Riau ke Singapura," kata Syamsuar.
Dijelaskan Syamsuar, apalagi sejak dibukanya pelabuhan Internasional Dumai tersebut ada sebanyak 130 turis dari Melaka dan Malaysia yang melancong ke Riau.
"Orang Malaysia itu sudah tak sabar ke sini. Waktu kita buka Pelabuhan Dumai lebih banyak orang Malaysia ke sini dari daripada orang Riau yang ke Malaysia. Mereka senang ke Riau karena makanannya murah-murah dan orang Malaysia doyan makan," imbuhnya.
Dikatakan Syamsuar, dengan dibukanya Bandara SSK II Pekanbaru tentunya akan membantu pelaku UMKM yang ada di Riau.
"Dan itu pasti pelaku usaha kecil akan menikmati. Orang luar akan belanja, melihat usaha ekonomi kreatif kita, pergi ke tempat wisata. Pastinya membantu pemulihan ekonomi," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto pada (4/4/2022) mengatakan Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menyurati Menteri Perhubungan (Menhub), terkait permintaan agar Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru bisa dioperasikan untuk penerbangan internasional.
"Artinya penerbangan luar negeri kita minta dibuka, dan sudah dilayangkan oleh pak Gubernur. Jadi nanti akses keluar negeri seperti ke Malaysia dan Singapura bisa segera dibuka dengan adanya surat tadi. Mudah-mudahan bisa segera beroperasi," pungkasnya.
Namun, diketahui hingga detik ini permintaan tersebut belum direalisasikan.