RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Provinsi Riau Taufiq OH mengatakan, realisasi distribusi minyak goreng curah subsidi dari Kemendag untuk Riau hanya tersalurkan 414 ton.
Taufiq menjelaskan, salah satu masalah utama penyaluran minyak goreng curah subsidi ini adalah distribusinya yang tidak mudah. Hal ini dikarenakan, ada berbagai tahapan dan sistem yang harus dilalui oleh para distributor.
"Akibatnya ada salah satu kabupaten di Riau yaitu Kepulauan Meranti yang hingga kini tidak menerima kuota minyak curah atau dalam artian realisasinya menjelang sebulan kebijakan minyak curah subsidi ini masih nol," jelasnya.
Taufiq juga mengatakan, saat ini pihaknya tengah mencari solusi agar distribusi minyak curah ke Meranti dapat dilaksanakan. Salah satu solusinya adalah menggunakan tangki shipment dari Dumai.
"Menggunakan tangki shipment dari Dumai langsung kesana atau antar pelabuhan saja. Namun belum bisa segera dilaksanakan karena fasilitas pendukung di Meranti tidak mendukung," katanya.
Lebih lanjut, Taufiq berujar, ada dua distributor resmi minyak goreng curah di Riau yang telah ditunjuk pemerintah yaitu Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
Untuk realisasi PPI, dari tiga pekan berjalan, baru sebanyak 18.000 liter minyak curah.
"Data RNI melaporkan minyak goreng curah yang sudah didistribusikan di beberapa wilayah misal Pekanbaru 52 ton, Indragiri Hilir 18 ton, dan kabupaten kota lainnya. Total seluruh wilayah Riau baru 414 ton. Sementara seperti diketahui kuota distribusi dari Kemendag itu sebanyak 2.000 ton perminggu di Riau," pungkasnya.