Ketua Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Penyertaan Modal ke PT Bank Riau Kepri dan PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida), Markarius Anwar
(SIGIT/RIAUONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau, Markarius Anwar, menyayangkan hingga saat ini masih ada antrean panjang di SPBU di Riau untuk mendapatkan bio solar.
Menurut dia, selain mengganggu aktivitas warga sekitar, juga memberatkan aktivitas supir karena harus mengantre selama 3-5 jam.
"Saya dengar ada beberapa SPBU tak mendapatkan pasokan solar harus bergiliran dengan SPBU lain, sehingga pada saat ada solar di satu SPBU, tentu pengguna akan ke sana dan terjadilah antre panjang," terangnya, Senin, 28 Maret 2022.
Anggota Komisi I DPRD Riau itu menyayangkan Pemprov Riau yang kurang serius memperhatikan kelangkaan bio solar mengingat Riau sebagai daerah penghasil minyak bumi.
"Maka disayangkan kalau pasokan solar di Riau kekurangan dan langka. Saya berharap pemerintah menangani ini segera agar tak jadi efek yang berkepanjangan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar telah menyampaikan surat usulan penambahan kuota biosolar tahun 2022 sebesar 884.590 KL kepada Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi dan Gas (BPH Migas).