Penghasil Sawit, Azwendi Bingung Biosolar Bisa Langka di Riau: Ironis Sekali

Tengku-Azwendi-Fajri21.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri mengatakan, pihaknya meminta Pertamina bertanggung jawab atas kelangkaan biosolar.

 

Kelangkaan ini menyebabkan ekonomi masyarakat kian terganggu. "Pertamina harus bertanggung jawab mengambil solusi, karena hal itu adalah tupoksinya," katanya, Kamis, 10 Maret 2022.

 

Azwendi meminta Pertamina agar memberikan dan memastikan jaminan distribusi pasokan yang cukup untuk kebutuhan biosolar di Pekanbaru.

 


 

Politisi Demokrat ini mengaku heran  mendengar berkurangnya kuota biosolar tahun ini dibanding realisasi pasokan tahun lalu.

 

"Secara logika, kebutuhan tiap tahun kan meningkat. Tetapi kok kuota malah berkurang. Pertambahan kendaraan terus terjadi, kok malah kuota dibatasi. Anehnya lagi, di Riau justru harga BBM jenis Dexlite lebih tinggi dari beberapa daerah lainnya. Sebelumnya Rp9.300 menjadi Rp13.000 lebih per liter," jelasnya.

 

Lebih lanjut, Azwendi juga meminta Pemerintah Daerah (Pemda) di Riau agar bisa mengajukan keberatan kepada Pertamina atas penurunan kuota biosolar. Mengingat Riau merupakan salah satu penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia.

 



 

 

"Ironis sekali, Provinsi Riau sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia, namun antrean biosolar mengular. Ada hal yang harus dikoreksi sehingga hal ini tidak terus-terusan terjadi. Ini hal yang tak logika," pungkasnya.