5 Pemanfaatan Limbah Kulit Rambutan, Bisa Dijadikan Lip Cream

rambutan42.jpg
(pixabay)

Laporan Linda Mandasari

RIAUONLINE, PEKANBARU-Rambutan merupakan buah tropis dengan masa panen bulan pada bulan Desember hingga Februari. Daging buah rambutan ini kaya akan vitamin bagi tubuh manusia terutama vitamin C dan disukai oleh masyarakat karena rasa daging buahnya yang manis.

Selain buahnya yang manis dan segar, buah rambutan memiliki beragam manfaat bagi Kesehatan diantaranya seperti antibakteri, antioksidan, antidiabetes hingga antikanker yang terdapat pada limbah rambutan yang meliputi kulit dan biji rambutan.

Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Rambutan, 5 pemanfaatan limbah kulit rambutan, simak ulasannya berikut ini.

Buah rambutan berbentuk bulat seperti telur, dengan warna buah merah atau kuning yang ditutupi duri lunak bervariasi warna dari hijau, kuning hingga merah.

 

Rambutan memiliki daging yang kaya vitamin C, memiliki rasa yang manis, tekstur nuah berair dan menempel pada biji. Beberapa aktivitas biologis buah rambutan dan bagian kulit beserta komposisi kimia lainnya mengandung antidiabetes, antikanker, dan antioksidan.

Kandungan Senyawa Kulit Rambutan

Hasil penelitian kulit buah rambutan memberikan hasil positif untuk terpenoid dan alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, triterpenoid dan steroid pada kulit buah rambutan dengan dominan senyawa polifenol, serta tanin ditandai dengan terbentuknya warna hitam kebiruan.

Kulit buah rambutan mengandung flavonoid karena memiliki warna dan Rf yang mendekati standar (flavonoid) pada sinar tampak, sinar UV dan visibel yang mengandung tanin karena menghasilkan warna dan Rf yang sama dengan standar (asam galat).

  1. Masker Gel Peel-off

Senyawa flavonoid mempunyai potensi sebagai antioksidan, sebab mempunyai gugus hidroksil yang melekat pada cincin karbon aromatik sehingga dapat menangkap radikal bebas yang dihasilkan dari reaksi peroksidasi lemak dengan menyumbangkan satu atom hidrogen untuk menstabilkan radikal peroksi lemak.

Adanya kandungan flavonoid dalam kulit buah rambutan, menjadi dasar dibuatnya sediaan masker gel peel-off. Pembuatan masker gel ini menggunakan metode ekstraksi dengan senyawa metanol yang divaporasi dan dibuat dalam empat formula berbeda.



  1. Tablet effervescent

Kulit buah rambutan dapat dibuat menjadi tablet effervescent yang berkhasiat sebagai antioksidan karena adanya kandungan flavonoid. Ekstrak kental kulit buah rambutan dikeringkan menggunakan aerosol sehingga menjadi serbuk dan dibuat menjadi tiga variasi formula. Evaluasi sediaan meliputi uji keseragaman bobot, kerapuhan, kekerasan, kelarutan, dan tanggap rasa serta uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH.

  1. Krim

Rambutan, 5 pemanfaatan limbah kulit buah rambutan selanjutnya adalah krim. Kulit buah rambutan juga dapat dibuat menjadi sediaan krim antioksidan karena adanya flavonoid. Ekstrak kulit buah rambutan divaporasi dan diformulasikan dalam tiga variasi formula. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, tipe krim, pH dan viskositas.

  1. Gel hand Sanitizer

Polifenol memiliki banyak gugus fenol. Fungsi fenol sebagai antibakteri adalah bakteriosida dan bakteriostatik. Mekanisme saponin sebagai antimikroba adalah penghambatan melalui pembentukan senyawa kompleks dengan membran sel dalam ikatan hidrogen yang dapat menghancurkan permeabilitas dinding sel bakteri dan menyebabkan kematian sel bakteri.

Kandungan polifenol serta saponin pada kulit buah rambutan sebagai zat antibakteri, mendasari pembuatan sediaan gel hand sanitizer. Kulit buah rambutan diekstraksi dengan pelarut etanol dan divaporasi untuk dibuat dalam empat formula berbeda dengan carbopol sebagai gelling-agent.

 

 

  1. Lip cream

Antosianin merupakan golongan senyawa flavonoid yang terdistribusi secara luas dalam tanaman. Flavanol, flavanon, flavon, flavonol, dan flavon3-ol merupakan kelas tambahan flavonoid dalam oksidasi antosianin. Antosianin terakumulasi dalam sel-sel epidermal dari akar, buah dan daun serta termasuk pigmen yang larut dalam air.

Antosianin dari kulit buah rambutan dapat menggantikan penggunaan pewarna sintetik tersebut. Ekstrak kental kulit buah rambutan dijadikan bahan dasar pembuatan sediaan dan dibuat dalam enam formula yang berbeda.

 

Sekian informasi mengenai Rambutan, 5 pemanfaatan limbah kulit buah rambutan. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.