RIAUONLINE, PEKANBARU-Namanya Muhammad Fauzan. Lelaki yang memakai baju pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) itu merupakan satu di antara 135 paskibraka yang ditetapkan sebagai duta Pancasila oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia
Fauzan, begitu lelaki berkulit hitam manis itu kerap disapa. Dengan ramah, lelaki itu bercerita, pada awalnya dirinya memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dokter.
Tetapi ketertarikannya pada dunia paskibraka membuatnya merubah cita. Ia merasa nyaman dan tertarik untuk melanjutkan pendidikan militer.
"Awalnya bercita-cita menjadi Dokter. Namun, karena sekarang merasa lebih nyaman di dunia militer, jadi mungkin akan pindah ke militer untuk melanjutkan pendidikan kedepannya," katanya.
Lelaki yang masih mondok di Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan Kuantan Singingi ini mengaku senang saat dikukuhkan sebagai duta Pancasila.
"Tentunya saya bahagia, karna tidak semua orang bisa jadi Duta Pancasila. Kami yang terpilih ini memiliki beban tersendiri sesuai arahan yang telah diberikan," ujarnya.
Fauzan berharap, dengan dikukuhkannya Duta Pancasila di Provinsi Riau, maka dapat mengajak generasi muda untuk lebih mengenal tentang pancasila dan mengamalkannya.
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, penetapan Purnapaskibraka Duta Pancasila ini merupakan tindaklanjut dari pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2021 tentang pembinaan ideologi pancasila kepada generasi muda melalui program pasukan pengibar bendera pusaka.
"Melalui Purnapaskibraka Duta Pancasila, diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai pancasila ke generasi muda. Tujuannya agar menjaga pancasila tetap kokoh sebagai pemersatu bangsa," pungkasnya.