RIAUONLINE, PEKANBARU-Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan pihaknya melakukan tracing terhadap seluruh siswa di SMP Abdurrab karena ada tiga orang yang bergejala Covid-19.
“Penanganan di sekolah sudah dilakukan kalau ada bergejala pilek atau demam tentu langsung diisolasi, namun karena berkontak erat satu dengan yang lain, maka menular ke yang lain,” sebutnya, Sabtu, 27 November 2021.
Mimi menambahkan, awalnya terdapat tiga orang di lingkungan sekolah yang bergejala Covid-19, selanjutnya dilakukan penelusuran (tracing).
“Ada tiga orang kemarin itu, maka dilakukan tracing keseluruh kontak erat disekolah dan nanti ktia akan dilakukan tracing kembali apabila ada kontak yang diluar,” ungkap Mimi.
Saat ini, kondisi siswa yang terpapar Covid-19 dalam keadaan tidak bergejala.
“Kondisi anak anak tersebut tidak bergejala informasinya bulan Oktober lalu sudah divaksinas. Alhamdulillah tidak bergejala dan mudah-mudahan cepat sembuh,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan dari 340 orang yang diperiksa 113 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari 113 ini sebanyak 54 sudah keluar hasilnya dan sudah dilakukan di isolasi yang ditangani pihak Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
"Terjadi peningkatan kasus dari 65 kasus ada penambahan 54 orang dari salah satu sekolah Boarding di Pekanbaru," ucap.
Selain itu dari 340 orang baik pihak guru, siswa dan asrama yang dilakukan tes, 113 terkonfirmasi positif Covid-19.
"Dari 113 terkonfirmasi positif, sebanyak 54 sudah keluar hasilnya dan sudah menjalani isolasi di tower kanan gedung SMP IT Adurrab," terangnya.
Dengan adanya kasus ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir meminta kepada sekolah dan Dinas Pendidikan Kota, untuk menutup sementara sekolah tersebut agar tidak semakin meluas kasus positif.
Sesuai dengan aturan SKB 4 Mentri, jika terjadi kasus positif disekolah maka ditutup sementara sampai situasi kembali normal.
"Sesuai aturan SKB 4 mentri, kami meminta kepada Dinas Pendidikan untuk menutup sekolah kalau ada yang terpapar. Inikan siswanya menginap, untuk mencegah terjadinya kasus lain," tutupnya.