Dapat Uang Tolak Miliaran dari PT CPI, Edi Pilih Resign: Buka Usaha Aja

Uang30.jpg
(istimewa)

Laporan: DWI FATIMA

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sebanyak 20 karyawan PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) memilih resign jelang alih kelola ke Pertamina Hulu Rokan (PHR). Proses alih kelola tersebut dijadwalkan hari ini, Senin 9 Agustus 2021 pukul 00.01 WIB.

Karena peralihan ini, sejumlah karyawan CPI memilih resign. Alasannya, jika dialihkan ke PHR gaji yang didapat oleh karyawan dipotong setengahnya. Ada sekitar 20 karyawan memilih resign dari CPI total 3.543 orang.

“Teman-teman yang melanjutkan hubungan kerja di Pertamina, gajinya dipotong setengah. Karena masa pensiun juga tinggal beberapa tahun lagi, makanya memilih resign aja,” ucap Edi salah satu karyawan CPI yang memilih resign.

Uang tolak atau uang pesangon yang akan diterima juga tidak main-main. Total Miliaran yang akan didapat oleh sejumlah karyawan ini.

 



“Uang tolak ada sekitar Miliaran juga. Setelah resign mungkin buka usaha aja dari uang tolak tersebut,” tutup Edi.

Sementara itu, puluhan karangan bunga hiasai jalan masuk menuju komplek perKantoran PT CPI menyusul berakhirnya kontrak Chevron Pasific Indonesia (CPI) kelola Blok Rokan.

Pantauan RIAUONLINE, puluhan karangan bunga berjejer. Salah satunya bertuliskan “Terimakasih dan Good Bye Kepada PT. Chevron Pasific Indonesia, 97 Tahun Berkontribusi di Blok Rokan” menghiasi jalan masuk menuju kantor PT CPI di Rumbai.

Puluhan karangan bunga tersebut dikirim dari berbagai perusahaan dan instansi pemerintahan di Kota Pekanbaru.

Sementara itu, sejumlah warga di Pekanbaru memanfaatkan kesempatan berfoto di plang Chevron.

"Katanya mau habis kontrak dan digantikan Pertamina, kami ingin mengabadikan momen terakhir saja," ucap Ihsan, 8 Agustus 2021.