RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan penyuntikan booster vaksin Moderna untuk tenaga kesehatan (Nakes) di Riau tetap berlanjut.
Ia menyebut hingga saat ini belum mendapatkan arahan dari Kementerian Kesehatan terkait penundaan tersebut.
Iya kita masih belum mendapatkan arahan dari Kementerian Kesehatan, karena kita kan tentunya melalui Menteri Kesehatan," kata Mimi, kepada RiauOnline, Sabtu, 07 Agustus 2021 di Gedung Daerah Balai Serindit.
Pihaknya menegaskan kalau nanti ada informasi resmi dari Kementerian Kesehatan terkait penundaan, maka akan ditunda.
"Dari Kementerian kalau misalnya itu ada informasi ditunda, ya kita tunda. Kalau tidak ada informasi berarti itu kita lanjut," pungkasnya.
Pihaknya menegaskan kalau nanti ada informasi resmi dari Kementerian Kesehatan terkait penundaan, maka akan ditunda.
"Dari Kementerian kalau misalnya itu ada informasi ditunda, ya kita tunda. Kalau tidak ada informasi berarti itu kita lanjut," pungkasnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta seluruh negara melakukan moratorium penyuntikan dosis penguat (booster) vaksin corona (Covid-19) hingga akhir September mendatang.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan alasan moratorium itu harus dilakukan sampai paling tidak sekitar sepuluh persen penduduk di setiap negara sudah disuntik vaksin corona.
"Saya memahami keinginan pemerintah di seluruh negara untuk melindungi penduduknya dari varian Delta. Namun, kami tidak bisa menerima ada negara yang tidak kebagian vaksin karena digunakan untuk itu (booster)," kata Tedros dalam jumpa pers di markas WHO di Jenewa, Swiss, seperti dilansir Reuters, Rabu (4/8).