RIAU ONLINE, PEKANBARU-Penerapan protokol kesehatan di Provinsi Riau saat ini berada di bawah standar nasional. Secara umum Riau berada dibawah angka standar Kepatuhan 85 persen penggunaan masker dan jaga jarak.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati Rahmat menyebut sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan harus ditingkatkan.
"Edukasi masyarakat itu kita memang harus sabar. Perlu konsistensi untuk terus mengingatkan masyarakat untuk taat prokes," katanya.
Ia menyebut, komitmen bersama untuk memutus rantai sebaran Covid-19 harus dibangun. Apalagi saat ini kondisinya sudah semakin pelik dengan kesulitan ekonomi hingga sosial.
"Kalau tidak ada komitmen bersama ini tidak akan berhasil. Minimal Covid-19 ini bisa landai dan kita bisa hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan penerapan prokes tadi," papar Ade.
Dia menekan kewajiban sosialisasi dan edukasi harus dilaksanakan dengan maksimal oleh pemerintah. Terutama dengan serbuan infodemi yang kian di masyarakat yang membuat bias informasi Covid-19 kian kuat
"Kesadaran masyarakat itu harus dibangun, ini butuh komitmen pemerintah. Tidak bisa masyarakat dibiarkan sendiri, Pemerintah harus hadir mengedukasi, sesulit apapun. Itu adalah kewajiban sebagai orang yang diberi amanah oleh masyarakat," lanjutnya.
Tak lupa Ade mengingatkan Pemerintah Provinsi Riau untuk bersiap jika sewaktu-waktu ada lonjakan peningkatan Covid-19 ini.
"Persiapannya tentu mulai dari hulu sampai hilir. rumah sakit, obat-obatan, tenaga medis harus ditingkatkan," tutup Ade.