Warga dari Pulau Jawa Wajib Tes Antigen Masuk Riau

rapid-antigen.jpg
(defri)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau meminta kepada pengelola Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru agar memperketat warga yang datang dari pulau jawa. Pengetatan ini harus dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Riau.

Sebab saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Pulau Jawa yang semakin menggila. Kondisi Bahkan varian baru Corona yaitu Varian Alfa (B.1.1.7), varian Ingris atau Beta (B.1.351) dan varian Delta (B.1.617.2) dari India juga sudah terdeteksi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan provinsi lainnya.

"Saya sudah minta kepada dinas kesehatan agar membuat surat ditujukan ke GM angkasa pura II, agar nanti setiap warga yang datang dari jawa, wajib dilakukan pemeriksaan antigen," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu 23 Juli 2021.

Gubri Syamsuar menegaskan, pemeriksaan rapid antigen ini kepada warga yang datang dari pulau jawa ini dilakukan sebagai upaya untuk mendeteksi sejak dini penyebaran Covid-19 di Riau. Sebab dengan dilakukan rapid antigen ini orang-orang yang dicurigai terpapar Covid-19 bisa dilakukan isolasi mandiri. Sehingga tidak menularkan ke warga Riau.



"Pemeriksaan antigen ini dilakukan supaya kita tahu lebih awal, apakah warga ini sehat atau tidak, jadi ini bukan maksud kita memperketat orang masuk ke Riau, tapi ini merupakan salah satu upaya kita mendeteksi dini agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas di Riau," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, saat dikonfirmasi terkait surat permintaan pengetatan orang masuk ke Riau dari Pulau jawa tersebut mengaku sudah memperispkan suratnya dan hanya tinggal ditandatangani oleh Gubenur Riau saja.

"Suratnya sudah siap, tinggal diteken pak gubernur saja," katanya.

Selain memperketat orang masuk ke Riau dari Pulau Jawa, Mimi juga mengimbau kepada masyarakat dan pejabat di Riau agar tidak melakukan perjalanan ke zona merah Covid-19 jika tidak ada urusan yang penting.

"Kalau tidak ada urusan yang mendesak ya dipertimbangkan dulu, karena di jawa kan sekarang memang sedang terjadi lonjakan," kata Mimi. (*)