Sempat Tertunda, Marwan Minta Disdik Cermat Selenggarakan PPDB

Marwan-Yohanis3.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Riau, Marwan Yohanis meminta Dinas Pendidikan cermat dan tidak lagi kecolongan dalam menjalankan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). PPDB akan dilaksanakan pada 28 Juni 2021 setelah sempat tertunda dua pekan.

Ia mewanti-wanti tak ada lagi kesalahan karena jadwal penerimaan dan mulai masuk sekolah kian dekat.

"Kalau terjadi error system apa langkahnya? tidak mungkin lagi kita tunda lagi PPDB karena tanggal 12 Juli kita sudah harus mulai masuk sekolah," ujar Marwan, Rabu, 23 Juni 2021.

Hal-hal teknis disebutnya harus diperhatikan. Terutama jaringan internet yang tidak sama di setiap kabupaten kota.

Diketahui PPDB di Riau sempat tertunda. hal ini dikarenakan adanya kesalahan perencanaan awal dari Dinas Pendidikan di mana Aplikasi PPDB tidak dianggarkan di awal. Penganggaran yang sebelumnya diambil dari Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) ternyata tak dapat digunakan.

"Dulu katanya bisa digunakan lewat BOSDA tapi ternyata BOSDA sudah dirinci penggunaannya untuk apa saja," jelas Marwan.



Sementara itu, ketika ada menawarkan untuk menggunakan aplikasi secara gratis, ternyata juga tidak bisa dimanfaatkan.

Melihat hal tersebut akhirnya Universitas Islam Lancang Kuning (Unilak), Politeknik Caltex Riau (PCR), Dinas Pendidikan, dan Dinas Komunikasi dan Informasi yang sepakat dan sukarela membuat aplikasi yang ditargetkan sudah bisa digunakan 14 hari setelah penundaan.

Saat Rapat Dengar Pendapat dengan Dinas Pendidikan Marwan juga sempat bertanya terkait opsi alternatif jika sistem kembali bermasalah. Opsi Dinas Pendidikan pun terbatas ke sistem konvensional PPDB Luar Jaringan (Luring).

"Kita akan kembali ke sistem konvensional dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Ini tentu harus kita awasi bersama," tegasnya.

Marwan berharap PPDB online dapat berjalan lancar mengingat PPDB Konvensional akan sangat menyuliltkan terutama dengan sisa waktu yang amat terbatas dan kondisi pandemi Covid 19.

"Kita harap PPDB online ini bisa terlaksana dengan lancar. Kalau memang terpaksa itu terjadi ya protokol kesehatan harus ketat dan yang bertugas di situ harus siap menambah jam kerja agar tak terjadi penumpukan. mudah-mudahan ini tak terjadi," paparnya.

Tak lupa Marwan juga berharap masyarakat memaksimalkan PPDB online ini dan menghormati hasilnya sesuai dengan ketentuan.

"Selama dijalankan sesuai prosedur, masyarakat juga harus memahami. Jangan nanti kalau tidak diterima mengadu begini begitu. Harus dipelajari juga kasus per kasus," tutup Legislator asal Kuansing ini.