Direktur Utama Bank Riau Kepri, Andi Buchari saat menerima plakat kenang-kenangan pada acara Forum Dialog Ekonomi bertempat di Balai Adat Melayu LAM Riau, Rabu, 17 Maret 2021. (WAYAN SEPIYANA/RiauOnline)
(Wayan Sepiyana/RiauOnline)
Kamis, 18 Maret 2021 06:56 WIB
Editor: Joseph Ginting
RIAUONLINE, PEKANBARU - Direktur Utama Bank Riau Kepri, Andi Buchari mengatakan pertumbuhan Bank Riau Kepri pada tahun 2020 menunjukan tren yang sangat tinggi.
Ia melanjutkan tentunya ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Riau yang mana saat ini juga sedang melakukan proses konversi menjadi Syariah.
"Inilah yang sangat menjadi kebanggaan tentu dari masyarakat proses terkonversi menjadi Syariah," kata Andi Buchari, Rabu, 17 Maret 2021, saat mengisi acara Forum Dialog Ekonomi bertempat di Balai Adat Melayu LAM Riau
Pihaknya menyampaikan kabar gembira perihal pertumbuhan Bank Riau Kepri tahun 2020 sangat tinggi.
"Di tahun 2020 pertumbuhan Bank Riau Kepri sangat tinggi, sangat mengembirakan. Allhamdulillah, dimana aset hampir tumbuh 69 persen. Kemudian ada juga pembiaya kita tumbuh 23,4 persen, laba tumbuh 132,9 persen," ujarnya
Menurutnya saat ini masyarakat Riau merespon proses konversi Bank Riau Kepri Kovensional menuju Bank Riau Kepri Syariah.
"Ternyata dari hasil survey, tingkat kesadaran masyarakat terhadap mengetahui rencana konversi Bank Riau Kepri Syariah yaitu 87,9 persen. Kemudian, persepsi terhadap Bank Riau Kepri adalah bank milik pemerintah daerah, artinya persepsi tersebut sudah tepat, sebagaimana profil dari pemegang saham kita," pungkasnya.
Baca Juga
BRK Syariah Bisa Dimulai Bulan April 2021
Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD Riau terkait konversi Bank Riau Kepri Syariah, Karmila Sari menyebut rancangan
"Kalau dari pansus sudah selesai. Sudah dilaporkan ke pimpinan baik ranperda perubahan maupun laporan hasil pansus," ujar Karmila Sari, Rabu, 17 Maret 2021.
Wakil Ketua Komisi III ini menjelaskan proses selanjutnya adalah mengirimkan hasil kerja pansus tersebut ke Kemendagri.
"Tinggal pimpinan dan biro hukum kirimkan ke Kemendagri untuk harmonisasi. Setelah dikembalikan Kemendagri bisa dinomorkan dan diparipurnakan di DPRD," jelas Karmila.
Terkait Persiapan BRK, Karmila menyebut sudah ada pembentukan pansel untuk pemilihan Komisaris Utama. Namun untuk keterangan lebih jauh, Karmila menyebut konfirmasi ke BRK dibutuhkan.
"Kalau persiapan BRK silahkan tanya ke BRK, saya dengar terakhir sudah ada pansel untuk pemilihan Komut," ungkap Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau ini.
Melihat hal ini, Karmila menyebut target untuk menyelesaikan konversi BRK Syariah pada April 2021 dapat dilaksanakan. Namun demikian ia menegaskan aturan OJK merupakan keharusan.
Kalau DPRD sesuai permintaan BRK kan menyesuaikan ulang tahun BRK di bulan April. Tapi tentu tidak melupakan persyaratan OJK.
