RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Komisi V DPRD Riau Eddy M. Yatim menilai kebijakan pembelajaran tatap muka oleh Pemerintah Kota Pekanbaru merupakan langkah berani di tengah pandemi Covid-19.
"Ada positif dan negatif sebetulnya, tapi ini sebuah terobosan. Saya sarankan kontrol dan pengawasan harus diperketat karena situasinya belum normal," ujarnya Rabu , 18 Oktober 2020.
Hal ini disebutnya sebagai jalan keluar sebab belajar di rumah secara daring yang dilakukan sejauh ini tidak berjalan efektif.
"Saya melihat belajar mandiri di rumah kurang efektif. Banyak terjadi perubahan pola belajar anak. Ini mungkin menjawab kerisauan-kerisauan sebagian orang tua sehingga Pemko memperbolehkan belajar tatap muka," jelasnya.
Pola pembelajaran yang seperti ini(belajar di rumah) memberatkan sebagian orang tua karena tidak memiliki basic sebagai pengajar dan menjadi tidak efektif.
"Karena terpaksa mengajar akhirnya terjadi perkelahian karena ketidakcocokan. Akhirnya justru tidak ada edukatifnya," ujarnya.
Terkait opsi kebijakan pembelajaran tatap muka di tingkat SMA, Eddy menyebut sudah berbicara dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau selaku mitra kerja komisi V.
"Saya menanyakan ke Dinas Pendidikan Provinsi, katanya mereka akan konsultasikan ke gubernur. Kalau saya secara pribadi tentu mendukung," terangnya.
Eddy Berharap pandemi segera selesai dan anak-anak dapat kembali ke pola belajar normal yakni pertemuan tatap muka di sekolah.
"Saya berharap pandemi ini cepat berlalu dan anak-anak bisa kembali ke pola belajar normal," tutupnya.