KPOTI Kuansing Inventarisir Permainan Tradisional Yang Mulai Hilang

azrori.jpg
(robi)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Komite Permainan Rakyat Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kabupaten Kuansing saat ini tengah melakukan inventarisir terhadap permainan tradisional di Kuansing yang mulai hilang tergerus zaman.

Ketua KPOTI Kuansing, Azrori Analke Apas mengatakan, jumlah permainan tradisional di Indonesia itu ada 2.600 permainan. Di Kuansing ada satu permainan yang pernah masuk 8 besar Nasional.

"Ada satu permainan tradisional yang pernah masuk 8 besar Nasional yakni permainan siluncur onau," ujar Azrori yang juga anggota DPRD Kuansing ini, Rabu kemarin.



Di Kuansing, ujar pria yang akrab disapa Dedek ini, cukup banyak permainan tradisional ada di tiap Kecamatan. Selain siluncur onau, ada juga tarompa jepang, ketapel, layang-layang dan permainan bambu dorong.

"Banyak lagi macam permainan tradisional yang mulai hilang saat ini. Maka melalui KPOTI ini kita ingin permainan tradisional ini dimunculkan lagi dan dimainkan oleh generasi muda dan anak-anak kita di Kuansing," katanya.

Tujuannya, katanya, kita ingin mengembalikan tradisi lama kita supaya permainan tradisional ini tidak hilang dimakan zaman. "Kita ingin mengembalikan tradisi lokal melalui permainan tradisional supaya tidak hilang," katanya.

Azrori berharap, dukungan semua pihak untuk ikut berpartisipasi agar permainan tradisional ini bisa dimunculkan dan dimainkan setiap ada perayaan maupun dalam kehidupan sehari-hari. "Kemarin kita di desa Tanjung Hulu Kuantan ada permainan bambu dorong yang masih di pertahankan masyarakat disana," katanya.