Mayoritas Kasus Covid-19 di Riau Akibat Perjalanan Keluar Daerah

yopi-indra.jpg
(istimewa)

Laporan LUKMAN PRAYITNO

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Mayoritas kasus penularan covid-19 di Riau terjadi karena pasien positif melakukan perjalanan luar daerah atau kedatangan warga luar daerah ke Riau.

Seperti kasus beberapa pekerja pada salah satu perusahaan di Perawang, Siak.

Para pekerja yang didatangkan dari Sumatera Selatan justru diketahui positif covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi Sp.P(K) mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

Pasalnya izin perjalanan atau operasional transportasi antar daerah merupakan kewenangan pemerintah pusat.

"Terkait orang luar daerah datang ke Riau atau sebaliknya, itu merupakan kewenangan pusat. Apalagi sejak bandara dibuka, banyak perjalanan dari dan menuju Riau," ujar dr Indra Yovi melalui telepon selularnya kepada Riau Online, Selasa 21 Juli 2020  pagi.



Sementara itu dari data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau pada Senin 20 Juli 2020 terdapat penambahan 15 kasus positif covid-19.

Lima di antaranya merupakan warga asal Sumatera Selatan yang baru melakukan perjalanan dari daerah asalnya.

Seperti pasien 276 positif covid-19, Tuan AS (24) warga Sumsel yang bekerja disalah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak.

Tuan AS merupakan kontak erat dari kasus positif ke 242 Tuan R (26) warga Provinsi Sumatra Selatan.

Empat kasus positif lainnya juga merupakan warga Sumsel yang memiliki kontak erat dengan tuan R. Seperti pasien 278 tuan ENY (32), pasien 279 tuan RR (27), pasien 282 tuan BS (23) dan pasien 283 tuan S (18).

Sedangkan warga Riau yang melakukan perjalanan luar daerah yang tertular covid-19 adalah nyonya SI (37) warga Pelalawan.

Pasien 284 tersebut baru kembali dari Kota Semarang tanggal 16 Juli 2020 danmelakukan pemeriksaan Swab pada tanggal 17 Juli  2020 dengan hasil dinyatakan Positif Covid-19.

Kemudian pasien 285 tuan NS (23) warga Rokan Hulu.

NS melakukan Rapid Test mandiri untuk keperluan perjalanan ke Kota Yogyakarta dengan hasil Reaktif dan melanjutkan dengan pemeriksaan pengambilan Swab pada  tanggal 18 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan Positif Covid-19.

NS memiliki riwayat perjalanan ke Kota Pekanbaru  tanggal 04 Juli 2020.