Enam pasang ABG kumpul kebo Digerebek Sambil Pesta Narkoba di Kamar Hotel

kumpul-kebo.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Dua belas remaja terdiri dari enam pasang laki-laki dan perempuan ditemukan jajaran Polsek Tenayan Raya, Polresta Pekanbaru dalam sebuah kamar hotel di ibu kota provinsi Riau tersebut.

Mereka diduga melakukan tindakan amoral alias kumpul kebo. Saat digerebek polisi, mayoritas remaja laki-laki itu bertelanjang dada sementara remaja wanita menggunakan pakaian minim rok.

Kepala unit reserse kriminal Polsek Tenayan Raya Iptu Efrin J Manulang mengatakan, mereka ditemukan di sebuah kamar hotel yang berlokasi di kawasan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Selasa dinihari kemarin.

"Usia mereka rata-rata 17 tahun," katanya, Rabu, 11 Desember 2019.

Efrin mengatakan selain temuan 12 ABG dalam sebuah kamar hotel itu, anggotanya juga dikejutkan dengan temuan barang bukti berupa pil ekstasi, pembungkus sabu hingga alat hisap yang berserakan di lantai kamar hotel.



Tak hanya itu, polisi juga menemukan bukti video mereka menggunakan barang haram itu, dengan bangganya.

"Dalam rekaman video mereka di kamar tersebut tripping stay mengkonsumsi ekstasi," ujarnya

Temuan pasangan diduga kumpul kebo itu merupakan ketidaksengajaan. Polisi awalnya tengah menyelidiki kasus penggelapan sepeda motor yang diterima jajarannya beberapa waktu lalu.

Hasil penyelidikan sementara mengarah ke salah satu pelaku inisial Ed. Polisi pun melakukan pemetaan dan berhasil mengetahui keberadaan pelaku, yang diduga berada di sebuah hotel.

Namun, saat penggeledahan berlangsung, polisi justru menemukan enam remaja laki-laki dan enam remaja wanita lainnya di dalam kamar hotel yang sama. Sementara Ed, pelaku yang diincar telah meninggalkan hotel tersebut.

Efri mengatakan bahwa mereka semua diduga telah berada di kamar hotel itu selama seminggu lamanya.

"Anak-anak di bawah umur kedapatan nginap di hotel kisaran satu minggu dan berhasil diamankan. Kasus awalnya mau cari tersangka penggelapan motor, rupanya berkaitan dengan itu," ujarnya.

Polisi masih mendata pada remaja tersebut, dan untuk langkah awal akan memanggil para orang tua mereka. (**)