Putra Pesisir Dominasi Pemerintahan di Riau, Hardianto: Ini Hanya Takdir

Wakil-DPRD-Riau-Hardianto.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto angkat bicara terkait dominasi putra Riau Pesisir yang mengisi posisi strategis di pemerintahan provinsi Riau.

"Nah kalau ini persoalan takdir saja. Siapa yang bisa merencanakan ini? Tak ada, semua takdir, secara pribadi tentu ini merasa kebanggaan bagi saya sebagai putra pesisir," kata Hardianto, Jumat, 22 November 2019.

Meski demikian, Hardianto memastikan ia dan putra pesisir lainnya akan bekerja dengan maksimal dan profesional supaya pembangunan bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Riau.

"Pada hakikatnya, Tupoksi dan kewenangan kami tidak boleh di bedakan. Kami tetap berbakti pada masyarakat Riau. Ini hanya soal takdir saja. Settingan Allah SWT ini," tambahnya.



Disinggung mengenai isu pemekaran provinsi Riau Pesisir yang sempat ramai beberapa waktu lalu, dikatakan Hardianto hal itu tidak akan menjadi agenda.

"Isu pemekaran itu bukan semangat berpisah, hanya semangat memperbanyak uang pusat turun ke daerah saja. Tapi kalau moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) sudah dibuka, maka salah satu yang paling dipertimbangkan ya Riau pesisir. Ini bukan agenda tapi harapan," tutupnya.

Untuk diketahui, saat ini putra Riau pesisir mulai menguasai pemerintahan di Riau, mulai dari Gubernur Riau Syamsuar yang berasal dari Rokan Hilir dan pernah menjabat sebagai Bupati Siak.

Lalu, di DPRD Riau sendiri ada ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet yang berasal dari kabupaten Bengkalis, kemudian Asri Auzar dari Rokan Hilir, dan Hardianto dari Dumai.

kemudian, Wakil ketua DPRD Riau lainnya, Zukri walaupun berasal dari Pelalawan namun ia mendapatkan amanah dari masyarakat Siak karena mewakili suara dapil Riau 6 meliputi Siak - Pelalawan.