RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPR RI Dapil Riau Achmad mengaku senang dengan susunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI yang sudah disahkan. Adapun dalam susunan tersebut Achmad dipercayakan partai mengisi komisi VIII.
Dikatakan mantan Bupati Rohul dua periode ini, komisi VIII memang merupakan permintaan ia kepada partai jauh-jauh hari, dan berkat komunikasi yang baik partai memenuhi keinginannya.
Alasan Achmad di komisi VIII adalah karena komisi ini bisa menjadikan ia berjuang di dunia dan akhirat. Pasalnya, komisi ini mengurusi masalah sosial dan masalah keagamaan.
"Alhamdulillah, saya ditempatkan di komisi yang mengurus masalah dunia dan akhirat, yang mana bidangnya masalah sosial dan keagamaan," kata Achmad, Kamis, 31 Oktober 2019.
Disinggung apa yang akan menjadi prioritasnya, Achmad membeberkan rencana kerjanya dalam 2,5 tahun kedepan. Dan pastinya rencana tersebut berkaitan dengan dunia akhirat.
Menurut Achmad, yang paling pertama menjadi prioritasnya pada komisi dunia dan akhirat inu adalah mengurus masalah percepatan Embarkasi penuh di Bandara Sultan Syarif Kasim Riau, sehingga tidak hanya Embarkasi haji antara lagi.
Sebab, Achmad menginginkan jemaah haji asal Riau bisa langsung terbang dari Pekanbaru ke Jeddah, tanpa harus singgah ke Batam terlebih dahulu seperti Embarkasi haji antara sekarang.
"Saya akan langsung berjuang untuk menjadikan Riau sebagai Embarkasi haji penuh, tidak ada lagi singgah di Batam, dari Pekanbaru langsung terbang ke Jeddah," imbuh Achmad.
Tak hanya embarkasi saja, ada masalah dunia akhirat lain yang menurut Achmad menjadi PR bersama semua pihak, yakni permasalahan guru agama yang minim perhatian.
"Saya juga akan fokus untuk perhatikan guru agama, kita kasihan kondisi guru agama saat ini yang harus diperhatikan," pungkasnya.
Lebih jauh, dengan jabatan anggota komisi yang membidangi sosial, Achmad juga akan memperjuangkan penurunan angka kemiskinan di Riau, terutama di tempat asalnya, Rokan Hulu.
"Saya akan langsung koordinasi dengan kementerian sosial dan Kementerian terkait lainnya, bagaimana agar kemiskinan bisa berkurang di Riau dan khususnya di Rohul," jelasnya.
Tak hanya kemiskinan, Achmad juga akan berkoordinasi dengan Kemensos terkait penanggulangan dampak sosial akibat kabut asap yang kerap terjadi di Riau.
"Ini juga harus diperhatikan bagaimana penganggaran dari APBN guna penanggulangan bencana akibat asap ini," tutupnya.
Sebagaimana diketahui 13 anggota DPR RI asal Riau sudah mendapatkan komisi masing-masing, diantaranya Arsyadjuliandi Rachman dari Golkar menempati Komisi II bersama Syamsurizal dari PPP yang membidangi Pemerintahan.
Di komisi VII yang membidangi energi, lingkungan hidup dan riset teknologi ada nama Abdul Wahid dari PKB dan M Nasir dari Demokrat dan Nurzahedi Tanjung dari Gerindra.
Kemudian, Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan dan perbankan ada nama Marsiaman Saragih dari PDI Perjuangan dan Jon Erizal dari PAN.
Selanjutnya di Komisi IV DPR RI bidang pertanian ada nama Efendi Sianipar dari PDI Perjuangan.
Ada pula yang menempati Komisi VI DPR RI yang mengurusi bidang industri, perdagangan, dan BUMN ada Idris Laena dari Golkar dan Chairul Anwar dari PKS.
Dan Komisi VIII Komisi DPR RI dengan lingkup tugas di bidang Agama dan Sosial ada nama Achmad dari Demokrat dan Rahul dari Gerindra.
Berikut anggota DPR RI Dapil Riau dan komisinya :
1. Abdul Wahid (Komisi VII)
2. Effendi Sianipar (Komisi IV)
3. Marsiaman Saragih (Komisi XI)
4. Jon Erizal (Komisi XI)
5. Andi Rahman (Komisi II)
6. Syahrul Aidi (Komisi V)
7. M Nasir (Komisi VII)
8. Idris Laena (Komisi VI)
9. Edi Tanjung (Komisi VII)
10. Syamsurizal (Komisi II)
11. M Rahul (Komisi VIII)
12. Achmad (Komisi VIII)
13. Chairul Anwar (Komisi VI)