RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau dari partai Hanura, Kasir, mengaku tidak masalah jika dirinya hanya 'sebatang kara' di dalam DPRD Riau karena menjadi satu-satunya perpanjangan tangan Hanura di DPRD Riau.
Dikatakan Kasir, dirinya saat ini tengah menjalin komunikasi yang baik dengan unsur pimpinan fraksi agar bisa melanjutkan aspirasi masyarakat, karena kalau sendiri ia akan kesulitan.
"Bahkan mungkin saya yang paling dekat dengan semua fraksi. Bukan maksudnya mencari apa-apa, tidak. Jadi kalau komunikasi bagus, nanti aspirasi masyarakat ke kita bisa cepat di proses," ujarnya, Senin, 14 Oktober 2019.
Jika dirinya tak bisa menjalin komunikasi dengan semua fraksi di DPRD Riau, Kasir menyebut kondisi tersebut tidaklah baik untuk dirinya, apalagi ia masih memiliki janji kepada masyarakat saat kampanye dulu.
Meski sendiri, Kasir diuntungkan dengan jabatan Wakil Ketua fraksi gabungan PPP Nasdem dan Hanura, sehingga dirinya lebih leluasa menjalin komunikasi dengan anggota DPRD Riau lainnya.
"Kalau dibilang capek, ya capek sedikit lah, sesuatu itu jika dikerjakan dengan ikhlas pasti mudah lah, yang berat itu menunaikan janji ke masyarakat waktu kampanye. Itu yang paling berat," tambahnya.
Untuk itulah, dalam rapat penyusunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Kasir mengajukan diri sebagai anggota di komisi V. Alasannya, komisi V adalah komisi yang paling dekat dengan masyarakat.
"Makanya saya ambil komisi V, ada 16 mitra di sana. Kalau saya di sana kan bisa saya bantu langsung ke masyarakat," tutupnya.
Untuk diketahui, Hanura memiliki satu kursi saja di DPRD Riau setelah sebelumnya sukses mendapatkan dua kursi yakni Suhardiman Amby dan Muhammad Adil.
Namun, Suhardiman Amby tidak lagi terpilih karena partainya tak kebagian kursi di dapil Inhu Kuansing, sementara Muhammad Adil loncat pagar ke partai PKB.