(yan)
Selasa, 20 Agustus 2019 11:48 WIB
(yan)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) pekat kembali menyelimuti kota Pekanbaru, setelah tiga hari terakhir kualitas udara ibu kota Provinsi Riau tersebut sempat membaik.
BMKG Stasiun Kota Pekanbaru, Selasa pagi menyatakan kabut asap dengan aroma kebakaran menyengat itu membuat jarak pandang memendek hingga hanya berkisar 1.500 meter.
"Jarak pandang kota Pekanbaru 1,5 kilometer pada pukul 07.00 WIB," kata Analis BMKG Sanya Gautami.
Selain Pekanbaru, kabut asap juga dilaporkan melanda sejumlah kabupaten seperti Pelalawan dan Rokan Hilir. Kemunculan kabut asap itu tak lepas dari puluhan titik panas yang bermunculan di Riau hari ini.
Sedikitnya, citra satelit Terra dan Aqua mendeteksi sebanyak 175 titik panas di Sumatera, dengan 73 titik diantaranya menyebar di Riau. Titik panas di Riau itu menyebar seluruh 12 kabupaten dan kota. Pelalawan menyumbang titik panas terbanyak yang mencapai 23 titik.
Baca Juga
Selanjutnya Inhil dan Inhu masing-masing 17 dan 10 titik panas. Kemudian Bengkalis 3, Meranti 2, Kampar 8, Dumai 1, Kuansing 2, Rohil 2, Rohul 3, Siak 1 dan Pekanbaru 1.
Dari 73 titik panas di Riau, 44 titik diantaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat terjadinya Karhutla dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.
"Pelalawan 15 titik api, Inhil 12 dan Inhu 7, Kampar 4, Meranti 2, Kuansing, Rohil, Siak, dan Pekanbaru masing-masing satu titik api," ujarnya.
Pantauan Riauonline, kabut asap pekat masih terus terjadi hingga menjelang siang. Bahkan, asap terlihat tak berkurang namun justru cenderung semakin pekat. Masyarakat Pekanbaru tampak menggunakan masker untuk beraktivitas di luar rumah. (**)