Iskandar Hoesin Dinilai Gagal Capai Target DPP NasDem di Riau

politisi-nasdem.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Politisi Partai NasDem Riau Rahmad Rishadi S menyatakan NasDem di Provinsi Riau membutuhkan pemimpin yang militan dan memotivasi bagi seluruh kader. Karakter ini sejalan dengan harapan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dalam Pembukaan Sekolah Legislatif di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) Jakarta Selatan, Kamis, 18 Juli 2019. 

Menurut Rahmad, pemimpin militan dan memotivasi akan mampu menghadapi tantangan dalam mewujudkan agenda restorasi. Oleh sebab itu, sudah saatnya dilakukan penyegaran dalam kepengurusan DPW NasDem Riau.

“NasDem di Riau harus lebih cepat mencapai target untuk kemajuan daerah. Kita berpacu dengan waktu. Hanya pemimpin militan yang bisa melakukan itu,” kata Rahmad. 

Ia menilai Ketua DPW NasDem Riau Iskandar Hoesin cukup baik melaksanakan program partai selama ini. Namun, NasDem Riau membutuhkan energi baru yang lebih kuat untuk membesarkan NasDem.

Apalagi NasDem Riau tidak berhasil menyumbang kader untuk DPR RI dalam dua kali pemilu. Menurut Rahmad, ketiadaan kursi DPR RI tersebut seharusnya menjadi bahan kajian dan evaluasi.  Rahmad mengusulkan adanya reposisi pengurus agar mesin partai NasDem bergerak lebih cepat di Riau.


Dilanjutkan, PDIP Riau yang perolehan kursi DPRD Riau bertambah dan kursi DPR RI bertahan justru melakukan pembenahan internal. Ketua DPD PDIP Riau diganti menjadi Zukri Misran. Hal ini merupakan dinamika biasa dalam partai sebagai langkah konsolidasi.

“Kebutuhan akan hal tersebut semakin kuat agar dilakukan penyegaran. Apalagi kita akan menghadapi beberapa agenda politik, khususnya pilkada serentak 2020,” kata Rahmad.

Dia mengungkapkan NasDem hanya mengantarkan dua orang kader sebagai kepala daerah dalam pilkada 2015-2018 lalu. Padahal partai berlogo rotasi biru ini memiliki banyak kader potensial. Rahmad menganggap prestasi pilkada 2015-2018 belum menggembirakan.

Oleh sebab itu, untuk memenangkan pilkada 2020, NasDem Riau harus mencari nakhoda baru yang memiliki keteladanan, konsistensi dan kreativitas untuk mengembangkan partai. Menurut Rahmad, figur itu juga harus bisa memotivasi dan menyatukan kader, bukan justru melemahkan, apalagi menciptakan konflik dan antikritik.

“Saya kutip kata Ketua Umum Surya Paloh dalam sekolah legislatif. Kalau tidak mampu menjadi teladan, maka siap-siaplah menghadapi kemunduran,” ujar Rahmad.

Ia mencontohkan beberapa nama kader muda yang bisa diusulkan sebagai Ketua DPW Partai NasDem Riau. Seperti Caleg DPR RI Rita Zahara, anggota DPRD Kota Pekanbaru Zulfan Hafiz dan lainnya.

“Saya kira figur-figur ini bisa menjadi harapan baru. Sebab banyak kader tidak puas dengan kondisi saat ini,” kata Rahmad. 

Politisi yang sudah bergabung dengan Ormas Nasional Demokrat sejak tahun 2010 ini menyatakan perubahan manajemen NasDem di Riau mutlak diperlukan sehingga elektabilitas partai meningkat di masa mendatang. Rahmad berharap pemimpin baru NasDem bisa memperbaiki perolehan kursi dalam Pemilu 2024. (rls)