RIAU ONLINE, PEKANBARU - Usai meninggal dunianya Dede Herman (23) akibat tersentrum kabel listrik tegangan tinggi (Kabel Udara) yang berada hanya berjarak 1-2 meter dari billboard merek mobil showroom Honda, beredar detik-detik sesaat usai kejadian memilukan tersebut.
Kami, RIAUONLINE.CO.ID, mempublikasikan ini bukan bermaksud untuk menambah luka mendalam bagi keluarga korban, melainkan tidak ada lagi korban berikutnya dan berhati-hati dalam bekerja.
Dedi Herman tewas tersentrum dengan tangan terkulai ke bawah dan tubuhnya menghadap ke langit masih di atas stelen berbahan besi. Ia menghembuskan napas terakhir Kamis, 23 Maret 2017, sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Innalillahi, Dua Jam Mayat Dede Dibiarkan Terkulai Menanti Tim Identifikasi
Namun, dua jam berselang, jasadnya belum juga dievakuasi, dan masih terkulai di atas stelen. Evakuasi baru dilakukan jelang mendekati azan Salat Maghrib.
Kapolsek Tampan, AKP Rezi Dharmawan, menjelaskan, sejak pukul 16.00 hingga 18.00 WIB, atau selama dua jam, jenazah Dede Herman, masih di atas stelen.
Pasalnya, polisi masih menunggu tim idientifikasi keberadaannya masih dinanti. "Kita tunggu dulu tim Idennya," kata Kapolsek kepada RIAUONLINE.CO.ID, di halaman Honda Soekarno-Hatta.
Korban diperkirakan sudah tidak bernyawa ini memanjat membersihkan pool sign (billoboard) berlogo Honda di halaman showroom yang didalamnya dialiri listrik.
Selain itu, tangga pijakan rakitan (Stelen) yang dinaiki untuk menaiki pool sign terbuat dari besi bersifatnya penghantar listrik sangat baik (Konduktor).
Klik Juga: Kesetrum Saat Bekerja, Jasad Pria Ini Menggantung Tak Kunjung Dievakuasi
Diduga korban tewas tersengat arus listrik ketika korban membersihkan pool sign tersebut. Hingga berita ini diturunkan, pukul 18.30 WIB, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Pemadam Kebakaran (BPBD) Damkar masih setia menunggu kedatangan dari tim identifikasi dari Polresta Pekanbaru.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
