Bunda Paud Inhil Hj. Zulaikha Wardan bersama peserta Koordinasi dan Kerja sama Jambore PAUD INHIL tahun 2017.
(M Zaenal)
LAPORAN: M ZAENAL
RIAU ONLINE, TEMBILAHAN - Bunda Paud Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Hj. Zulaikha Wardan, S.Sos.,ME, meneteskan air mata saat menyampaikan pidato pada acara Penyelenggaraan Koordinasi dan Kerja sama Pendidikan Anak Usia Dini (Jambore PAUD) Kabupaten Inhil tahun 2017, Selasa 19 Desember 2017.
Dihadapan ratusan peserta dan tamu undangan, Zulaikha Wardan berlinang air mata, sehingga membuat suasana menjadi haru. Bagaimana tidak, Hj. Zulaikhah Wardan di dalam hatinya mengingat akan perjuangan para guru PAUD dalam mengajar.
"Apalagi pada saat saya turun ke daerah, begitu sulitnya para guru PAUD ke lokasi mengajar dengan gaji yang tidak seberapa, semangat luar biasa itu yang seharusnya kita apresiasi," ucapnya.
Sendunya, semangat sebagai modal utama bagi generasi untuk mendidik anak usia dini. "Bayangkan, anak-anak kita dari 3 - 6 tahun tidak diberi layanan pembelajaran, pasti masa depan bangsa Indonesia ini akan suram," tuturnya.
"Anak ini belum tahu yang mana baik mana buruk, di usia dinilah guru PAUD sebagai pelopor utama, peletak dasar karakter pertama untuk menjadi generasi yang baik, maka dari itu guru PAUD harus diberi pelatihan-pelatihan," ulasnya penuh semangat.
Sebenarnya, mendidik anak di usia dini lebih sulit dari pada menjadi dosen, lanjutny. Hal itu, dikarenakan mendidik anak usia dini awal semula memberikan dasar.
"Maka dari itu guru PAUD harus yang tepat, tidak boleh sembarangan," harapnya.
Di samping itu, Hj. Zulaikhah Wardan juga mengimbau Dinas Pendidikan selaku instansi terkait yang membidangi ini, melakukan pengawasan bagi lembaga PAUD yang ada.
"Jangan sampai di dalam lembaga PAUD, pembelajarannya tidak sesuai dengan peraturan yang
ada," pungkasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id