HM Wardan selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Inhil memimpin Apel Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka Ke -56
(Humas Inhil)
Laporan: M ZAENAL
RIAU ONLINE, TEMBILAHAN - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Inhil memimpin Apel Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka Ke-56 di lapangan Gajah Mada, Tembilahan, Senin 23 Oktober 2017 pagi.
Pada apel besar peringatan Hari Pramuka Ke - 56 di Kabupaten Inhil ini, tampak hadir mendampingi Bupati, Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung, Kasdim 0314/Inhil, Ketua Komisi IIb(Dua) DPRD Inhil, Ir Junaidi AN dan Ketua Gerakan Pramuka Kabupaten Inhil, Junaidi serta sejumlag pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil.
Dalam kegiatan peringatan Hari Pramuka Ke - 56 yang jatuh setiap tanggal 14 Agustus, juga dilakukan penyerahan penghargaan Panca Warsa bagi para anggota dewasa Gerakan Pramuka Inhil dari Kwartir Pramuka Provinsi Riau yang menandai kepatuhan, ketekunan, kerajinan dan kesungguhan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
Tak hanya itu, kegiatan juga disemarakkan dengan senam semapor serentak yang sedikitnya dilakukan oleh 400 anggota Gerakan Pramuka Inhil. Perbedaan juga tampak dari peringatan Hari Pramuka Ke - 56 di Kabupaten Inhil, dimana petugas dalam Apel Besar diisi oleh para anggota Pramuka perempuan.
Bupati membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Dr Adhyaksa Dault SH MSi yang menceritakan sepenggal kisah tentang cikal bakal lahirnya Gerakan Pramuka Indonesia.
Menurutnya, Gerakan Pramuka Indonesia berasal dari Gerakan Kepanduan yang telah ada sejak masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1912 dengan nama kelompok, baik berdasarkan nama etnik maupun keagamaan.
"Jadi, sudah 105 tahun eksistensinya di Indonesia. Namun, yang penting untuk dipahami bahwa filosofi dan nilai - nilai kepramukaan digali dari bangsa dan kebudayaan Indonesia, yang bersamaan waktunya dengan berkembangnya gerakan kepanduan dunia yang dirintis oleh Sir Baden Powell di Inggris," pungkas Bupati yang bertindak sebagai Pembina Upacara.
Presiden Soekarno, dikatakan Bupati, melihat potensi dan militansi kepanduan yang perlu dipupuk menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan semangat persatuan dan kesatuan, lanjutnya, Bung Karno menyatukan organisasi - organisasi kepanduan itu menjadi Gerakan Pramuka dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 tahun 1961.
"Gerakan Pramuka merupakan penyatuan dari 60 organisasi kepanduan untuk dapat menjadi perekat bangsa. Presiden Soekarno telah menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961 yang berpesan bahwa Gerakan Pramuka berfungsi untuk membina dan memantapkan karakter kaum muda Indonesia," ujar Bupati.
Disamping itu, Bupati mengatakan, dengan mengusung tema Hari Pramuka Ke - 56 tahun 2017, yaitu 'Bekerja untuk kaum muda, mewariskan yang terbaik bagi bangsa', hal ini mengindikasikan bahwa Gerakan Pramuka tetap konsisten dan fokus dalam mendidik kaum muda berkarakter melalui berbagai kegiatan yang lebih melibatkan kaum muda untuk mewariskan yang terbaik bagi bangsa, utamanya menyiapkan generasi milenial untuk menjadi pemimpin terbaik bagi bangsanya.
"Pembangunan karakter bangsa menjadi fokus bangsa kita kini dan ke depan, pembangunan sumber daya manusia harus sejalan dengan pembangunan fisik karena kunci keberhasilan pembangunan bangsa terletak pada sumber daya yang berkualitas. Ketika Indonesia memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke - 100 tahun 2045, diantara generasi milenial yang aktif menjadi Pramuka, kelak akan menjadi Pemimpin Negeri ini," harap Bupati.
Selain itu, Bupati menuturkan, Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non - formal akan melengkapi pendidikan informal yang diperoleh anak-anak dari keluarga dan pendidikan formal di sekolah. Hal ini mengingat pendidikan formal tidaklah cukup untuk menghasilkan kaum muda yang handal dan berkarakter.
"Sedangkan, peranan keluarga sebagai pelaku pendidik informal yang dilakukan oleh orang tua dalam membentuk karakter anak-anak sangatlah penting. Sementara, persoalan kaum muda sering terjadi diantara rumah dan sekolah, maka menjadi penting peranan Gerakan Pramuka dalam mengatasi permasalahan kaum muda yang sering terjadi dewasa ini," urai Bupati.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id