Gubernur Riau: Pramuka Harus Out of The Box!

Rapat-Koordinasi-Pramuka-Riau.jpg
(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Untuk menciptakan perubahan pada gerakan Pramuka, maka organisasi ini harus dapat keluar dari kebiasaan yang mereka lakukan selama ini alias "out of the box".

Harapannya, visi Riau 2020 yang menginginkan terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan bathin di kawasan Asia
Tenggara tahun 2020 dapat terujud tepat pada waktunya.

Lihat ini: Mantap! Gerakan Pramuka Riau Pecahkah Rekor Muri

Hal ini dikatakan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dalam Rapat Koordinasi, Gerakan Pramuka Riau 2017 di Gedung Daerah, Selasa, 19 September 2017.

"Pamuka harus keluar dari kebiasaan. Harus ada pemikiran diri selama ini. Apa lagi menjawab tantangan dengan Visi Riau 2020 yang saat ini masih relevan untuk diteruskan," katanya.

Sehingga, jika sudah tidak lagi menjadi bagian dari gerakan Pramuka, ilmu yang diturunkan tersebut dapat diturunkan ke masyarakat dan menjadi modal kedepannya.



"Apalagi Kalau ada bakat wiraswastanya dengan ekonomi kreatif. Supaya suatu saat nanti lepas dan kegiatan pramuka sudah siap. Sukur-syukur dapat menciptakan lapangan kerja,"imbuhnya.

Karena saat ini Riau tengah disibukkan dengan pembangunan yang semakin masif disegala sektor. Terutama peningkatan di bidang pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: 

Mengapa Miringnya Pemasangan Baret TNI, Polri, Dan Pramuka Berbeda?

Tujuh Siswa Pramuka Peserta Perti Tumbang Saat Upacara

"Ekonomi kita (Riau) sudah berkembang pesat terutama di berbagai pembangunan industri, pertanian, perkebunan, UMKM, perdagangan dan teknologi. Begitu juga pada proyek strategis, jalan tol serta kereta api yang saat ini sedang dalam tahapan sosialisasi," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id