(Video) Paskhas Akui Anggota Lalai Menyisir Lokasi Latihan Hingga Tewaskan Warga

Korban-Luka-luka-Bom-Pakshas-Meledak.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

IAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Komandan Korps Pasukan Khas (Wadan Korpaskhas) TNI AU, Marsekal Pertama TNI Yudi Bustami, mengakui anggotanya lalai dalam melakukan prosedur tetap (Protap) serta penyisiran bahan peledak jenis TNT yang digunakan saat latihan serangan fajar, Kamis, 20 Juli 2017. 

Akibat kelalaian tersebut seorang warga bernama Wanda (26) tewas, sekitar pukul 11.30 WIB. Sedangkan, lima warga lainnya mengalami luka-luka berat dan ringan.

Marsma TNI Yudi Bustami, juga Direktur Latihan Trisula Perkasa 2017, mengatakabn, bom yang meledak di Dusun Karya Bakti, RW 2/ RT 1, Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Samo, Rokan Hulu, merupakan bahan peledak berjenis Trinitrotoluena (TNT).

Baca Juga: Seorang Warga Rohul Tewas Diduga Bom Bekas Latihan Gabungan Korpaskhas TNI AU

Bahan peledak ini dapat meledak dengan sendirinya ataupun dicampur dengan bahan lainnya ketika suhu ruangan mencapai 81 derajat Celcius.

"Itu merupakan bahan peledak. Jelas-jelas itu bahan peledak berjenis TNT sudah tidak ada lagi pada tempatnya dengan jarak 30 meter dari lokasi latihan," kata lulusan AAU Angkatan 1981 tersebut, Kamis siang saat konferensi pers di Rokan Hulu.



 

Bahan peledak tersebut dipergunakan oleh Paskhas TNI-AU untuk melakukan latihan serangan fajar, Kamis pagi, pukul 05.30 WIB. Serangan fajar merupakan latihan penutup dari latihan dimulai sejak awal pekan ini, Senin, 17 Juli 2017.

Naasnya, sebelum tim sapu bersih melakukan penyisiran ke lokasi latihan, warga terlebih dahulu mendahului Tim Penyisiran lebih cepat menemukan bahan peledak tersebut dan mengambilnya.

Wadan Korpaskhas Marsma TNI Yudi Bustami

WAKIL Komandan Korps Pasukan Khas (Wadan Korpaskhas) TNI AU, Marsma TNI Yudi Bustami, saat menjelaskan kronologis dan penyebab hingga tewasnya Suwanda, warga Rambah Samo, Rokan Hulu, Kamis, 20 Juli 2017. Korban meninggal usai menemukan bahan peledak jenis TNT usai digelarnya Latihan Trisula Perkasa.

"Bom itu tertinggal pada saat latihan terakhir kami. Saat serangan fajar pukul 05.30 WIB. Setelah pasukan berlatih melakukan konsolidasi di Bandara Tuanku Tambusai," ungkapnya kembali.

Ia menjelaskan, tim kembali berencana menyelesaikan tugas dengan menyisir mencari bahan peledak dan hal-hal digunakan sisa-sisa latihan.

Lihat Juga: Kades Keluarkan Surat Imbauan Untuk Senin Dan Selasa, Kamis Terjadi Ledakan

"Namun, belum sempat kita laksanakan tindakan terakhir, ternyata sudah terdengar suara ledakan," jelasnya dengan nada lirih.

Seorang warga Dusun Karya Bakti RW 2/RT 1, Desa Rambah Pasir Utama, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Suwanda (26), tewas di tempat usai terkena ledakan bom.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline