Ulah Kades Lambat Tuntaskan SPJ, Gaji Perangkat Desa di Kuansing Telat Dua Bulan

Kades-ilustrasi.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Dari 218 jumlah Desa di Kabupaten Kuansing, Riau, masih ada sekitar 10 desa yang belum menuntaskan SPJ penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD). Akibatnya dana untuk operasional desa dan gaji kades serta perangkat telat dua bulan.

"Masih ada 10 desa lagi yang belum menuntaskan SPJ penggunaan ADD bulan sebelumnya, sehingga dana ADD untuk operasional dan gaji serta tunjangan belum bisa dicairkan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Kuansing, Napisman, Minggu, 9 Agustus 2021.

Sebanyak 10 desa yang belum menuntaskan SPJ penggunaan ADD bulan sebelumnya di antaranya di Kecamatan Gunung Toar satu desa yakni desa Petapahan. Kecamatan Singingi Hilir ada 4 desa yakni desa Tanjung Pauh, Sumber Jaya, Muara Bahan, Beringin Jaya.

Kemudian Logas Tanah Darat ada satu desa yakni Bumi Mulya. Kecamatan Inuman 2 desa yakni desa Pasar Inuman dan Pulau Busuk. Hulu Kuantan satu desa yakni desa Sungai Alah. Dan Pucuk Rantau satu desa yakni desa Ibul.



"Itu 10 desa yang belum mengajukan SPJ penggunaan ADD bulan sebelumnya, sehingga untuk ADD Mei - Juni 2021 ini belum bisa dicairkan," kata Napis.

Sementara desa lainnya telah menuntaskan SPJ penggunaan ADD sebelumnya. "Sebenarnya tidak ada kata terlambat, ini kan tugas Kades untuk menyelesaikan SPJ penggunaan dana ADD bulan sebelumnya," ujarnya.

Akibat SPJ dana ADD bulan sebelumnya tidak dituntaskan Kades menyebabkan terjadinya keterlambatan penyaluran dana untuk operasional desa dan gaji kades hingga perangkat desa.

"Mei - Juni 2021 ada 10 desa belum menyelesaikan SPJ-nya, sehingga gaji dan operasional desa belum bisa cair," pungkasnya.