RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Unit Reskrim Polsek Kuantan Tengah berhasil mengungkap pelaku pembuang bayi berjenis kelamin perempuan, Rabu, 2 September 2020.
Ternyata pelaku merupakan ibu kandungnya sendiri yang terbilang masih remaja.
Pelaku berinisial AF (18) warga Kecamatan Sentajo Raya. Pelaku diamankan sehari setelah kejadian.
"Pelaku kita tangkap saat berada di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Benai sekira pukul 10.45 WIB," kata Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto melalui Kapolsek Kuantan Tengah, Kompol Thaufik Suardi, Kamis, 3 September 2020.
Pelaku berhasil ditangkap, kata Kapolsek, berawal dari informasi dari salah satu temannya berinisial S.
Pelaku saat itu sedang dalam perjalanan dari Pasar Benai menuju Desa Tebing Tinggi Benai dengan tujuan akan kerumah salah satu temannya berinisial Y.
"Mendapat informasi tersebut anggota langsung berangkat menuju rumah Y. Anggota sempat menunggu kedatangan terlapor, setelah terlapor datang langsung dilakukan penangkapan dan membawanya ke Polsek untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.
Pelaku, kata Kapolsek, sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Namun karena kondisi fisik terlapor drop dan lemah karena baru melahirkan maka untuk sementara pemeriksaan dihentikan sampai tersangka dinyatakan sehat.
"Dari keterangan tersangka ini, persalinan dilakukan sendiri tanpa dibantu orang lain," kata Kapolsek.
Beruntung bayi mungil berjenis kelamin perempuan yang sempat dibuang ibunya tersebut saat ditemukan kondisinya masih hidup.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga lingkungan Jao, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Kuantan Tengah, Kebupaten Kuansing, Riau dihebohkan penemuan sesosok bayi perempuan di belakang kantor Pengadilan Negeri (PN) Teluk Kuantan, Selasa, 1 September 2020 sekira pukul 07.30 WIB.
Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto melalui Kapolsek Kuantan Tengah, Kompol Thaufik membenarkan ada penemuan sesosok bayi berjenis kelamin perempuan dengan kondisi masih hidup.
"Kondisinya saat ditemukan masih hidup dan langsung kita larikan ke RS terdekat untuk menjalani perawatan medis," ujar Kapolsek, Selasa pagi.
Penemuan sesosok bayi tersebut berawal ada salah satu warga yang tengah mengarit rumput di lahan semak belukar berada di belakang kantor PN Teluk Kuantan.
Saat itu saksi mendengar adanya suara tangisan bayi.
Mendengar suara tersebut saksi langsung mencari sumber suara.
Dengan sangat terkejut, saksi melihat ada sesosok bayi dalam kondisi terlentang di tutupi kain panjang.
Lalu, saksi memberitahukan kepada salah satu pegawai honorer pengadilan.
Selanjutnya baru dilaporkan ke pihak kepolisian.
Anggota, kata Kapolsek, langsung turun kelapangan. "Ditemukan tepat dibelakang kantor PN Teluk Kuantan," katanya.
Saat ditemukan, kata Kapolsek, bayi tersebut dalam kondisi terlentang dengan diselimuti kain panjang warna coklat. "Bayi tersebut berumur sekitar satu hari," katanya.