RIAU ONLINE - Pembangunan sistem transportasi di Indonesia untuk mencapai pengembangan yang efektif dan terintegrasi memerlukan sinergi dan kolaborasi antar seluruh daerah.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Jumat, 6 September 2024 mengatakan, Indonesia membutuhkan konektivitas yang mampu menjangkau seluruh pelosok tanah air.
"Tak hanya di perkotaan, namun juga di pedesaan, pesisir, lembah dan pegunungan," kata Budi Karya, dikutip dari ANTARA.
Henhub berharap koordinasi ini dapat menjadi bagian dari keseharian yang dilakukan mulai dari tingkat kabupaten, kota, hingga ke pusat.
"Dalam 10 tahun terakhir ini, pembangunan transportasi sudah kental dengan Indonesia sentris. Kami diinstruksikan oleh Bapak Presiden untuk tidak Jawa sentris, tapi melakukan pembangunan yang Indonesia sentris. Karena itu, mari seluruh Pemda turut berperan dalam pembangunan ini," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan kepala daerah untuk mengubah pola pikir agar tidak hanya membuat perencanaan pembangunan hanya untuk zaman saat memimpin saja.
Rencana pembangunan harus dibuat untuk jangka panjang karena persoalan transportasi Indonesia tidak akan pernah bisa diselesaikan secara singkat, tapi harus berkelanjutan.
Baginya, proses pembangunan transportasi yang efektif dan efisien harus berkelanjutan.
"Harus disosialisasikan ke rekan-rekan gubernur dan kepala daerah lainnya untuk berpola pikir pembangunan jangka panjang, berkelanjutan, dan tidak hanya pada era memimpin saja," ujar Mendagri.
Selain itu, sistem transportasi di seluruh daerah perlu mengikuti perkembangan teknologi terbaru serta ramah lingkungan.
Pemanfaatan teknologi terbaru sudah tak mungkin dipungkiri di era saat ini. Sementara, transportasi ramah lingkungan perlu untuk keberlanjutan dan keberlangsungan bumi.
"Saya berharap transportasi umum kita bisa berteknologi tinggi, berkelanjutan dan ramah lingkungan, efektif, efisien, aman, dengan harga terjangkau bagi masyarakat," kata Mendagri.