Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di acara pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Sumbar yang dilaksanakan di Kota Padang, pada Selasa (4/7/2023). (Dok. DPP PDIP)
(Dok PDIP)
Kamis, 15 Agustus 2024 16:10 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
RIAU ONLINE - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkap ada pihak yang ingin merebut kursi Ketua Umum (Ketum) PDIP yang diduduki Megawati Soekarnoputri.
Hal ini pertama kali disampaikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Hasto menyebut dirinya mengatahui informasi ini dari seorang mantan menteri yang mengaku mendapatkan langsung kabar dari rencana terkait.
“Ada seorang mantan menteri yang kemudian dihubungi oleh menteri dalam kabinet Bapak Jokowi yang menyatakan keinginan dari Pak Jokowi untuk menduduki posisi ketua umum PDI Perjuangan,” kata Hasto kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024, dikutip dari Liputan6.com.
Meski begitu, Hasto mengatakan sampai saat ini isu tersebut belum terbukti. Namun melihat yang terjadi pada Partai Golkar, juga diawali dari sebuah rumor yang menjadi nyata yakni mundurnya Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar secara mendadak dan mengagetkan.
Baca Juga
“Melihat apa yang terjadi pada Partai Golkar, yang mula-mula juga ada rumor seperti itu, ternyata itu kan terjadi. Maka apa yang disampaikan Bu Megawati Soekarnoputri tersebut, itu adalah benar, di sini kami ingin menegaskan bahwa Bu Mega bukan hanya ketua umum PDI Perjuangan, beliau putri proklamator, Bu Mega sudah menjadi bagian dari suatu ide, gagasan, cita-cita bagaimana negara hukum dibangun,” tegas Hasto.
Bagi PDIP, kata Hasto, negara harus memiliki karakter pemimpin yang tidak otoriter. Menurutnya, Megawati adalah sosok yang membangun legacy untuk melawan pemerintahan otoriter, korup, dan penuh dengan nepotisme dan kolusi.
“Bagaimana Ibu Mega penuh dengan gagasan tentang emansipasi, tentang meletakkan prinsip-prinsip demokrasi berada di tangan rakyat, nah karena itu lah sikap PDI Perjuangan sangat jelas,” Hasto menandasi.
Sebelumnya, Megawati mengaku hendak pensiun dari kursi ketua umum PDI Perjuangan karena usianya yang sudah senja. Dia juga ingin lebih banyak kumpul bersama keluarga. Namun, banyak kader yang memintanya untuk kembali menjadi ketua umum PDIP untuk periode berikutnya.
"Gue mau pensiun ah. Aku udah punya cicit kan. Lucu banget. Aiiih tahu-tahu disuruh jadi ketum. Tapi enggak nurut. Eh gitu denger ini akan diambil PDIP. Saya mau jadi ketum lagi, hahaha. Keren apa enggak? Keren enggak? Benar enggak?" ucap Megawati di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024.
"Umur 77, kalau menurut dari peraturan udah pensiun tahu. Ini kamu, ibu minta untuk jadi ketum lagi. Kalau orang kan senang banget ya. Aku bilang sama Hasto (Sekjen PDIP), gue pikirin dulu ya, To. Gue rasanya pengen juga kumpul sama keluarga. Ini disuruh jadi ketum lagi. Ketum lagi," imbuh Megawati Soekarnoputri.
