Penuhi Panggilan Lalu Apresiasi Polda Riau, Muflihun Dicecar 50 Pertanyaan

Muflihun-Penuhi-Panggilan-Polda-Riau.jpg
(Defri Candra/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Muflihun akhirnya memenuhi panggilan penyidik Polda Riau, Senin, 5 Agustus 2024 sekitar pukul 10.00 - 19.30 WIB.

Didampingi kuasa hukum, mantan Walikota Pekanbaru itu keluar dari gedung Polda Riau pukul 19.30 WIB dan langsung dihadang awak media.

Pada kesempatan itu, Muflihun mengapresiasi Polda Riau dan dirinya mengaku sebagai warga negara Indonesia yang baik dan taat hukum akan kooperatif dalam pemeriksaan.

"Pertama kita Apresiasi ya, kira warga negara Indonesia taat hukum harus datang dan kooperatif. Saya membaca media online seakan-akan saya ini lari, namun karena suatu alasan dan kondisi saya tidak bisa hadir," ujar Muflihun, Senin, 5 Agustus 2024.

Muflihun juga mengatakan proses pemeriksaan berjalan dengan baik dan dirinya berharap proses pemeriksaan cepat selesai.

"Semoga persoalan ini cepat selesai. Terkuak mana yang betul dan mana yang salah. Kita berharap kasus ini cepat tuntas," jelasnya.

Terkait poin pemeriksaan, Muflihun mengaku dirinya diperiksa masih terkait Jabatannya di Sekwan DPRD Riau Periode 2020-2021. Selain itu tentang tudingan 35 ribu tiket pesawat fiktif, Muflihun menyerahkan semua ke pihak kepolisian.



"Itu (tiket pesawat-red) ranahnya kepolisian, mereka bisa membuktikan. Saya tidak bisa berkomentar soal itu.  pembuktian tiket itu juga ada di maskapai penerbangan," pungkasnya.

Ditempat yang sama, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi mengatakan kalau Sekwan DPRD Riau Periode 2020-2021 Muflihun sudah datang dan diperiksa sebagai saksi.

"Yang bersangkutan datang jam 10 pagi dan selesai jam 7, baru 50 pertanyaan. Artinya pemeriksaan belum kelar atau selesai," ujar Kombes Nasriadi didampingi Kasubdit III.

Ketika pertanyaan ke 50, Kombes Nasriadi mengatakan Muflihun sudah tidak konsentrasi menjawab pertanyaan penyidik dan sudah lelah.

"Muflihun meminta pemeriksaan dirinya sebagai saksi di pending. Pemeriksaan terus berlanjut. Pertanyaan seputar Tupoksi dia, siapa pembantunya terus indikasi-indikasi ketimpangan anggaran," jelas Nasriadi.

Kombes Nasriadi juga telah komitmen akan terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi lain pada hari Kamis, pekan ini.

"Data-data yang kita dapatkan sudah dalam dan Kamis depan kita akan kembali melakukan pemeriksaan untuk menambah data-data," jelasnya.

Terkait apakah ada anggota dewan atau Ketua DPRD Riau yang diperiksa, Nasriadi mengatakan siapapun yang bersangkutan dengan persoalan ini akan diperiksa.

"Saat ini kita fokus untuk menggali seluruh kegiatan atau penyimpangan-penyimpangan yang ada di Sekwan pada periode 2020-2021," pungkasnya.