Anies Baswedan Disarankan Masuk Parpol, PAN: Nyalon Melulu, Tak Ada Partai

Anies-Baswedan49.jpg
((Dok: Istimewa))

RIAU ONLINE - Ketua DPP PAN, Saleh Daulay, menanggapi majunya kembali Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Ini menjadi kali kedua Anies berlag di Jakarta setelah 2017.

Saleh menyebut PAN menghormati hak Anies yang kembali maju di kontestasi politik. Namun menurut dia, Anies sebaiknya bergabung dalam partai politik.

"Pertama Anies warga negara Indonesia. Setiap WNI berhak mencalonkan dan dicalonkan, ya enggak apa dia mencalonkan kalau ada partai mencalonkan," kata Saleh, dikutip dari kumparan, Senin, 29 Juli 2024.

"Tapi sebetulnya saya concern bukan dia dicalonkan, saya ingin Pak Anies kerja di partai," tambah dia.

Ketua Fraksi PAN di DPR ini mengatakan tidak mudah bekerja di partai. Ia mempunyai pengalaman betapa sulitnya mengurus partai.

"Saya tahu persis ngurus partai enggak mudah, saya kan pengurus, kan banyak yang kita kerjakan. Coba lihat orang partai tiap hari ke daerah," ucap Saleh.

Menurut Saleh, Anies selalu maju dalam Pemilu, bahkan tidak menutup kemungkinan bakal maju di Pilwakot.



"Nah bagi saya Pak Anies ini dapat tiket terus, Pilpres nyalon, Pilgub nyalon lagi. Enggak tahu kalau Pilwalkot ada lagi, bisa nyalon lagi. Nah yang saya aneh itu partai enggak ada tapi dicalonkan dan mencalonkan," jelas Saleh.

Anies dalam Pilgub Jakarta 2024 sudah mendapat rekomendasi dari PKS, NasDem, dan PKB Jakarta. Khusus PKS, Anies harus berpasangan dengan Sohibul Iman.

"Ya silakan aja enggak apa (Anies nyalon) tapi kalau bisa masuk parpollah, kan sekarang lihat dia dicalonkan PKS, lalu PKS calonkan wakilnya Sohibul Iman. Akibat ini dicalonkan orang-orang menganggap ini (Anies) punya PKS jadi partai lain dapat apa?" kata Saleh.

"Mereka anggap Anies ini orangnya PKS padahal Anies secara formal enggak masuk parpol mana pun," ucap dia.

Saleh pun menyarankan Anies untuk kali ini sebaiknya bersedia bergabung dengan parpol. Tapi, ia membantah saran ini dikarenakan PAN khawatir Anies menang di Pilgub Jakarta.

"Parpol kan kawah candradimuka untuk melahirkan pemimpin, kalau mau gitu dia masuk parpol jadi jelas gambarnya, representasi partai apa, walaupun boleh dia independen maksudnya enggak berpartai boleh tapi kamu jalur independen jangan dari partai, itu maksudnya," ucap Saleh.

"Saya katakan kita tidak menyoal hak politik Anies, hanya saja kalau bisa masuklah parpol, jangan dibilang PAN takut Anies menang, enggak, biasa aja, kita sudah sering, kalah menang biasa dalam politik buktinya kita Pilpres 2 kali kalah, baru sekali menang," kata Saleh.