RIAU ONLINE - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini optimis dalam menangani kemiskinan dan pencegahan kelaparan dengan pemanfaatan data yang terpadu dan terbaharui secara berkala.
Hal ini disampaikan Menteri Risma dalam forum pertemuan tingkat tinggi (High Level Political Forum/HLPF) PBB.
Risma mengatakan, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Indonesia diperbarui minimal sekali dalam tiap bulan oleh pemerintah daerah sehingga memudahkan untuk merancang solusi yang tepat untuk mengurangi pengeluaran keluarga maupun meningkatkan pendapatan mereka.
“Kami percaya bahwa hanya dengan bekerja sama, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik untuk semua, inklusif tanpa kemiskinan dan kelaparan," kata Risma, dikutip dari ANTARA, Senin, 15 Juli 2024.
Menurut Risma, data yang akurat akan membuat penyaluran program pengentasan kemiskinan dilakukan lebih efektif dan efisien. Kerja sama dengan elemen masyarakat juga menjadi kunci untuk mencapai optimisme tersebut.
Risma menambahkan, program permakanan gratis bagi lansia dan penyandang disabilitas yang tinggal sendiri didukung oleh kelompok masyarakat (pokmas) setempat yang memasak dan mengirimkannya.
Berkenaan dengan hal tersebut, Kementerian Sosial juga telah menyediakan dua bentuk program utama, yaitu 3 rusun sewa murah (hanya Rp10 ribu per bulan) dan renovasi atau pembangunan hampir 16.000 rumah baru dalam tiga tahun terakhir.
Sementara dalam mengatasi masalah aksesibilitas, pihaknya memanfaatkan teknologi sebagai enabler, seperti bus sekolah, kapal sekolah, sepeda motor listrik, pembelajaran melalui broadband learning center, hingga penyediaan akses air bersih melalui mesin pengolah air (sea water reverse osmosis) yang dijalankan dengan tenaga surya.