RIAU ONLINE - Slamet Hidayat (22), pemuda di Kabupaten Indramayu tengah ramai diperbincangan usai menjalani operasi karena memakan 70 paku. Tingkahnya itu dipicu sakit hati terhadap perempuan.
"Slamet bisa berkomunikasi dan menyebutkan bahwa dia sedang melakukan ritual karena sakit hati kepada seorang perempuan," kata Atang Riko, Kabag Kesra Pemda Indramayu, dikutip dari kumparan, Rabu, 26 Juni 2024.
Menurut cerita keluarga Slamet, Atang mengungkap bahwa Slamet mengalami depresi atau gangguan jiwa sejak setahun yang lalu. Slamet mulai suka makan jarum hingga sekarang paku.
"Depresi ini terjadi sejak Slamet pulang ke rumah usai mempelajari ilmu kebatinan," ujar Atang.
Atang menyebut, keluarga Slamet selama ini hanya sekali membawanya berobat ke dokter jiwa. Selanjutnya, Slamet hanya dilakukan pengawasan oleh pihak keluarga karena terbentur biaya.
Pemerintah Daerah Indramayu lantas memberikan bantuan kepada keluarga Slamet.
Sementara itu, menurut adik Slamet, Cintia, sang kakak mengalami gangguan jiwa akibat sering mengonsumsi obat-obatan.
"Awalnya karena terlalu banyak makan obat hingga overdosis, jadi halusinasinya setengah sadar dan makan paku," ujarnya, Selasa, 25 Juni 2024.
Cintia membenarkan bahwa Slamet sudah satu tahun makan paku dan jarum di rumahnya. "Sudah setahun makan paku itu, ketahuan sama ibu dan kakaknya, sempat luka juga," ucapnya.
Hingga saat ini, Slamet masih menjalani perawatan di RSUD Indramayu pasca operasi pengangkatan paku yang bersarang di lambungnya.