Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais berpidato saat DPW Partai Ummat Riau dan DPW Permata Ummat Riau di Hotel Aryaduta, Sabtu, 15 Januari 2022/Bagus Pribadi/Riau Online
(Bagus Pribadi/Riau Online)
RIAU ONLINE - Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais, melakukan silaturahmi kebangsaan dengan Pimpinan DPD RI di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 25 Juni 2024.
Dalam pertemuan itu, Amien sempat menyinggung program kerja Presiden Jokowi terkait revolusi mental. Menurutnya, revolusi mentak yang kerap digaungkan Jokowi tidak terasa dampaknya.
“Saya setuju dengan panjenengan bagaimana moral bangsa ini itu harus diperbaiki, orang yang punya kedalaman etika moral atau akhlak itu membedakan ini bagus, itu buruk, ini terpuji itu tercela, itu pakai moral Pak,” kata Amien Rais saat diskusi dengan pimpinan DPD RI.
“Nah Jokowi tidak ada pondasi moralnya karena dia bilang revolusi mental, gundulmu,” sentilnya, dikutip dari kumparan, Selasa, 26 Juni 2024.
Amien mengaku telah memprediksi politik dinasti dan nepotisme di pemerintahan Jokowi sejak 5 tahun lalu, saat Jokowi memenangkan Pilpres untuk kedua kalinya. Prediksi ini bahkan sempat ia tuangkan dalam bentuk tulisan.
“Dan di situ sudah ada, sekarang diramaikan nepotisme dinasti sudah saya tulis semua. Itu long time ago, 5 tahun lalu saya bicara tentang itu jadi bukan baru-baru sekarang,” kata pendiri Partai Ummat itu.
“Jadi kekhawatiran saya bahwa nanti Jokowi itu tipenya itu akan ke nepotisme kampungan itu sudah saya prediksi,” tuturnya.
Untuk itu ia pun meminta Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti untuk menjadi Ketua DPD RI periode berikutnya untuk menghentikan orang-orang seperti Jokowi.
“Tolonglah Pak Nyalla harus jadi ketua DPD terus, sampai bisa menekuk orang-orang seperti itu,” tuturnya.