RIAU ONLINE - Mahasiswa diajak untuk mogok kuliah pada hari ini, Senin, 27 Mei 2024. Hal ini disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) sebagai bentuk protes kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) atau biaya kuliah per semester.
"Menyikapi kenaikan biaya pendidikan tinggi," tulis pemberitahuan BEM SI melalui akun Instragram, dikutip dari kumparan.
Koordinator Media BEM SI, Agung Lucky Pradita, menyebut mogok nasional ini hanya berlangsung satu hari.
"Tujuannya adalah sebagai bentuk protes mahasiswa atas kenaikan biaya pendidikan tinggi. Di mana tujuan mogok kuliah adalah agar nantinya menjadi gerakan kolektif yang besar dan bisa didengar oleh Kemendikbud," tutur Agung.
Agung mengatakan aksi ini juga sebagai bentuk protes atas pernyataan kuliah tidak wajib.
Sebelumnya, Plt Sekretaris Ditjen Diktiristek, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, mengatakan pendidikan tinggi ialah tertiary education atau pendidikan tersier. Tidak masuk dalam wajib belajar 12 tahun.
Tertiary education atau pendidikan tersier adalah pendidikan setelah tingkat menengah atas. Lembaga pendidikan tersier berbentuk politeknik, akademi, universitas, dan institut.
"Selain itu, gerakan mogok kuliah nasional juga sebagai bentuk protes bahwasanya kuliah itu tersier atau tidak wajib," kata Agung.
"Ini juga bentuk nyata bahwasanya agar pendidikan tidak hanya dinikmati kalangan atas dan sudah seharusnya pendidikan bisa diakses semua kalangan masyarakat," tambahnya.
UKT yang mengalami kenaikan tahun ini tidak terlepas dari Permendikbud No 2/2024 yang ditandatangani Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR telah memanggil Nadiem pekan ini untuk menjelaskan soal kehebohan ini. Nadiem berjanji akan mengevaluasi.