RIAU ONLINE - Timnas AMIN mengeklaim telah menemukan 335 laporan kecurangan dari berbagai tempat pemungutan suara (TPS). Satu di antaranya terkait perbedaan angka di Formulir C1 dengan yang terdata di website KPU.
“Kami melakukan pendalaman apakah ini sesuatu yang terjadi (perbedaan angka). Kami buka apa yang di website KPU, lalu mencoba memeriksa dalam beberapa jam terakhir, apakah ada sesuatu kelemahan dalam uploading," kata Wakil Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Amin Subekti, dikutip dari kumparan, Jumat, 16 Februari 2024.
Timnas AMIN menemukan 335 laporan yang tersebar di 181 kota dan 36 provinsi. Laporan ini ditemukan setelah adanya riset dan verifikasi data dengan memvalidasi Formulir C1 dan data di website KPU.
Kubu AMIN curiga ada upaya penggelembungan suara. Seperti, paslon 01 mendapat paslon 01 mendapatkan tambahan suara 19,6%, paslon 02 mencapai 65%, dan paslon 03 sekitar 15,4% di atas Formulir C1.
"Ini yang kami temukan di website. Saya kira ini membuktikan bahwa apa yang dibicarakan masyarakat memang terjadi,” kata Amin.
“Riset ini bisa dilakukan semua orang, bisa menelusuri sendiri, dari sana akan kelihatan. Ini contoh, akhirnya tudingan penggelembungan suara ada buktinya." tandasnya.