RIAU ONLINE, LONDON-Saham perusahaan Apple merosot drastis. Hal ini rupanya berkaitan dengan penjualan iPhone 15 Series yang kurang laris di pasaran.
Bank asal London, Barclays menyebut jika saham Apple kini turun 4 persen dan berstatus underweight. Berdasarkan laporan terbaru, penurunan saham ini karena penjualan iPhone 15 Series justru tidak sesuai ekspektasi.
Dilansir dari CNBC, penjualan iPhone 15 Series paling menurun di China. Hal tersebut memberi pengaruh besar pada pasar penjualan Apple di dunia.
Tidak hanya itu, Apple juga mengalami kesusahan pada penjualan Mac, iPad dan beberapa perangkat andalannya yang rilis beberapa waktu yang lalu.
Penurunan penjualan iPhone 15 Series di China ini sudah nampak sejak Oktober 2023 lalu. Padahal China merupakan salah satu pasar terbesar untuk produk-produk Apple.
Hasil penurunan penjualan produk Apple di China ini terkait dengan rumor mengenai pemerintah negara tersebut yang mengeluarkan larangan untuk perusahaan ini setelah terlibat konflik dengan Huawei.
Di sisi lain, kebangkitan Huawei dengan sistem operasi bentukannya ini cukup menjadi mimpi buruk untuk pasar produk Apple di China. Hal ini membuat konsumen di China justru lebih tertarik membeli produk lokal seperti Huawei.
Terkait hal ini, beberapa prediksi menyebut bahwa saham Apple mungkin akan semakin menurun di tahun 2024 ini ketika iPhone 16 Series rilis di kuartal terakhir nantinya dikutip dari suara.com