Resmi jadi Kepala BNN, Marthinus Hukom Ingin Miskinkan Bandar Narkoba

Kepala-BNN-Marthinus-Hukom.jpg
(YouTube Sekretariat Presiden via Suara.com)

RIAU ONLINE - Marthinus Hukom resmi menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional setelah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 8 Desember 2023. Ia menggantikan Komjen Petrus R Golose yang memasuki masa pensiun.

Marthinus pun bertekad untuk memiskinkan para bandar narkoba. Sehingga, keuangan jaringan bandar melemah dan peredaran narkoba berkurang, bahkan berhenti.

Menurutnya, pelemahan di segala lini struktural di semua jaringan pengedar perlu dilakukan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba.

Selain itu, pelemahan pundi-pundi keuangan para bandar juga perlu dilakukan, sehingga mereka tidak lagi punya kesempatan untuk melakukan peredaran narkoba.

"Kita tahu bahwa ini semua peredaran narkoba ini ada tiga hal yang perlu jadi perhatian. Yang pertama adalah suplai, yang kedua adalah demand, dan yang ketiga adalah dukungan keuangan."

"Tiga itu harus kita hentikan, kita miskinkan bandar-bandar narkoba tersebut," kata Marthinus usai dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, dikutip dari Suara.com.



Ia menegaskan akan mengawasi peredaran narkoba di tanah air. Baginya, mengawasi peredaran narkoba di tanah air bukan tugas mudah, tapi berat. Apalagi luas wilayah Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan garis pantai yang panjang.

"Sehingga selain anugerah, saya juga ingin mengatakan ini satu tanggung jawab yang harus saya pikul untuk mengontrol peredaran narkoba di Indonesia," katanya.

Sementara kata Marthinus, belum ada arahan khusus dari Presiden Jokowi setelah ia dilantik. Namun, ia mengaku memahami dan sudah mengetahui kebijakan-kebijakan presiden berdasarkan BNM sebelumnya.

Marthinus mengatakan alan melihat undang-undang yang ada untuk kemudian melakukan evaluasi apa yang sebelumnya sudah dikerjakan oleh BNN.

"Jika itu adalah hal yang baik kita akan lanjutkan dan mungkin perlu ada penambahan kita akan melakukan suatu inovasi-inovasi untuk melakukan, menetralisir semua peredaran narkotik di Indonesia," kata Marthinus.

Meski begitu, ia menegaskan tidak akan mengubah pendekatan yang sudah dilakukan Kepala BNN sebelumnya dalam menangani dan mencegah peredaran narkoba.

Ia hanya akan meningkatkan terus pengawasan dan pencegahan melalui pendekatan yang selama ini sudah berjalan.

"Yang jelas bagi saya adalah gimana kita memutuskan mata rantai peredaran narkoba dengan memberhentikan suplai, kemudian menyadarkan masyarakat Indonesia secara keseluruhan untuk mengecilkan bahkan mengurangi demand," kata Marthinus.