Pegang Erat Dokumen Berlambang Garuda, Mentan Syahrul Muncul di NasDem Tower

Syahrul-Yasin-Limpo15.jpg
((Suara.com/Bagaskara))

RIAU ONLINE, JAKARTA-Mentan Syahrul Yasin Limpo memberikan pernyataan ke publik usai menjadi sorotan terkait kasus hukum yang membelitnya. Syahrul nongol di Gedung NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023) sore.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tampak SYL hadir dengan pakaian batik dominan berwarna kuning. Dalam konferensi persnya SYL tampak membawa sebuah dokumen dengan lambang garuda.

Sementara itu tampak beberapa elite Partai NasDem menemani SYL saat memberikan keterangan persnya.

SYL pun diberikan kesempatan menyampaikan pernyataannya usai menjadi sorotan selama pergi ke luar negeri. Ia coba menjelaskan, terkait kunjungannya ke luar negeri tersebut.

Selain itu juga dirinya menjelaskan usai dirinya mendatangi Mapolda Metro Jaya untuk melaporkan kasus dugaan pemerasaan.

Adapun di sepanjang memberikan keterangannya, SYL menggenggam kuat dokumen yang dibawanya tersebut. Dokumen tersebut dilapisi sampul berwarna putih dengan lambang garuda di depannya terpampang.

Sambil memberikan keterangan, kepalanya menoleh ke kanan dan kiri untuk coba menjelaskan kepada awak media yang meliput.



Usai memberikan keterangannya, SYL kemudian langsung meninggalkan Gedung NasDem Tower. Bergegas dalam satu kendaraan bersama dengan MenLHK Siti Nurbaya.

Menyatakan Mundur

Sebelumnya Syahrul Yasin Limpo sudah menyatakan niat untuk mengundurkan diri sebagai Mentan RI. Hal itu juga sudah disampaikan langsung kepada Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.

Hal tersebut diketahui berdasarkan pernyataan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni di NasDem Tower atau Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

"SYL mundur iya, tapi belum tahu dia ngajuin suratnya kapan mau tadi, harusnya tadi (sampaikan pengunduran diri ke Presiden Jokowi)," kata Sahroni.

Menurutnya, pengunduran diri teesebut harusnya sudah disampaikan SYL ke Istana terlebih ke Presiden Jokowi pada pukul 14.00 WIB.

"Iyes, mustinya dia harusnya tadi jam 2," tuturnya.

Lebih lanjut, ia hanya menegaskan, keinginan mengundurkan diri dari Mentan sudah disampaikan SYL kepada Surya Paloh pada Kamis pagi.

"Iya sudah, sudah ngomong, tadi pagi," pungkasnya.

Belakangan ini, SYL menjadi sorotan karena diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. Dugaan tersebut menguat usai KPK menggeledah rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Selain uang miliaran rupiah, penyidik KPK mengamankan belasan pucuk senjata api dari kediaman dinas Syahrul.

Ketika rumah dinasnya tengah digeledah, Syahrul diketahui tengah berada di Eropa untuk menjalani tugas negara dikutip dari suara.com