26 Artis Diduga Dibayar hingga Ratusan Juta untuk Promosi Judi Online, Siapa Saja?

RIAU ONLINE - Sebanyak 26 artis dilaporkan ke Bareskrim Polri setelah diduga ikut mempromosikan judi online. Satu di antaranya Wulan Guritno yang diperiksa Bareskrim Mabes Polri pada minggu ini.

Sejumlah artis tersebut mempromosikan judi online melalui akun media sosial mereka dengan bayaran fantastis. Diperkirakan bayaran untuk artis yang mempromosikan judi online bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah.

"(Bayaran endorse artis) minimal Rp 10 juta, maksimal lebih dari Rp 100 juta. Saya pikir sekelas Wulan Guritno nggak mungkin Rp 10 juta di-endorse karena mereka sebagai brand ambassador," ungkap Ketua Umum Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia di Bareskrim Mabes Polri, Zainul Arifin, dikutip dari Suara.com, Selasa, 5 September 2023.

Zainul Arifin pun membeberkan inisial artis yang diduga turut mempromosikan judi online. Sederet nama yang diadukan ke Bareskrim Polri itu memiliki latar belakang yang beragam, mulai artis, pemaian film, komedian, hingga pedangdut.

"Inisial pertama (Wulan Guritno) WG, FP, DP, Young YL, DD, OL, DC, AL, GD, DC, BW, AM, AM, NM, CV, YY, CC, CH, IM, S, KO, HH, AL, JI, AT, terakhir ada ZG," beber Zainul Arifin.

Zainul Arifin menyebut pihaknya telah mengantongi bukti video sederet artis diduga mempromosikan judi online di akun media sosial mereka.

"Ada 15 video yang durasinya tidak lebih dari 1 menit, yang kita ketahui berdasarkan keterangan korban yang disampaikan ke kita itu melalui media sosial, yaitu Instagram dan TikTok," ujarnya.

Sementara itu, Wulan Guritno yang diperiksa polisi melalui perwakilan manajemennya, Bucie Lee, mengaku menjadi korban. Sang aktris rupanya tak mengetahui yang dipromosikan adalah judi online yang selama ini dia tahu sebagai game online.

"Mbak Wulan adalah korban karena dia mendapat informasi itu adalah game online yang dipromosikan oleh banyak artis-artis besar lainnya," ucap Bucie Lee.

Wulan Guritno merasa dipojokkan lantaran namanya dikaitkan dengan promosi judi online. Pasalnya, konten Wulan itu sudah ada sejak 2020 namun baru dipermasalahkan sekarang.