RIAU ONLINE, JAKARTA-Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas menegaskan penamaan Koalisi Indonesia Maju merupakan hal spontan. Ia pun mengaku baru mengetahuinya pada perayaan HIT ke-25 PAN, Senin (28/8).
Penegasan mengenai penamaan koalisi secara spontan itu menjadi respons Zulhas terkait pernyataan Ketua Umum PKB Muhamin Iskandar atau Cak Imin. Cak Imin berujar dirinya baru mengetahui nama Koalisi Indonesia Maju.
"Memang kita semua baru tahu. Memang kita di situ ngomong-ngomongnya. Enggak direncanakan. Kan pidato saya judulnya Kemajuan dan Kedaulatan," kata Zulhas di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023) malam.
Lebih lanjut, Zulhas menceritakan, kendati nama itu diambil secara spontan, tetapi para ketua umum yang tergabung di koalisi teersebut menyetujui pengubahan nama koalisi yang sebelumnya bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Pak Prabowo gimana kalau nama koalisi kita... Sudah, Indonesia Maju saja, meneruskan. Gimana Pak Zul? Setuju. Gimana Cak Imin? Setuju. Jadi memang baru di acara HUT PAN itu," kata Zulhas.
"Enggak didiskusikan, enggak dianu semua. Ya spontan aja di situ," sambung Zulhas.
Cerita di Balik Layar
Prabowo Subianto menyampaikan nama baru dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju. Bukan sekadar menyampaikan, Ketua Umum Partai Gerindra itu ternyata juga berperan dalam pengusulan nama baru koalisi.
"Tadi nama itu dibicarakan secara bersama oleh Pak Prabowo diajukan oleh beliau diusulkan bagaimana kalau koalisi kita menjadi Koalisi Indonesia Maju. Nama yang sekarang menjadi nama kabinet Joko Widodo dalam pemerintahan Jokowi-Maruf Amin," kata Sekjen Partai Gerindra Ahnad Muzani di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.
Muzani menceritakan apa yang terjadi di balik layar saat merembukan nama baru koalisi. Diketahui rembukan itu dilakukan bersama antara Prabowo dan tiga ketua umum partai pendukung menjelang pembukaan HUT ke-25 PAN di Golden Ballroom, Hotel Sultan. Hadir tiga ketum, di antaranya Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, Ketum PBB Yusril Ihza Mahenda.
"Diusulkan oleh Pak Prabowo di depan Pak Zulhas kemudian disampaikan juga kepada Pak Yusril dan Pak Airlangga, kemudian ketiga ketum ini nampak semangat menyetujui itu," ujar Muzani.
Sementara itu pada saat perembukan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum tiba di lokasi acara. Diketahui belakangan Cak Imin telat hadir lantaran lebih dulu menghadiri kegiatan terkait Rakornas PKB.
"Namun kemudian Pak Prabowo tetap menunggu Pak Muhaimin yang dalam perjalanan menuju gedung ini," ujar Muzani.
Setibanya di lokasi acara, Cak Imin kemudian baru mengetahui dari Prabowo perihal pengubahan nama koalisi.
"Maka ketika Pak Muhaimin sampai dibisikin apa yang sudah menjadi pembicaraan dari tokoh-tokoh tersebut, dan saya tidak tahu Pak Mhaimin diajak bicara sepertinya sama Pak Prabowo dan Pak Prabowo mengumumkan nama Koalisi Indonesia Maju di hadapan forum ultah PAN ini," kata Muzani.
Spontan Ganti Nama
Terpisah, Airlangga Hartarto mengungkapkan kalau nama koalisi anyar tersebut baru saja dicetuskan secara spontan.
Hal itu diungkap Airlangga usai Prabowo mengumumkan nama baru dari koalisi parpol pendukungnya saat berpidato di HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
"Tadi kita berembuk dan kita cari nama apa yang paling mencerminkan keberlanjutan program pak presiden akhirnya kita ketemu pada kata-kata Koalisi Indonesia Maju," ungkap Airlangga saat ditemui seusai acara.
"(Itu) spontan," ucapnya.
Airlangga mengungkapkan kalau nama Koalisi Indonesia Maju dipilih karena parpol pendukung Prabowo disebutnya bakal meneruskan program-program yang sudah dijalankan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Adapun nama Koalisi Indonesia Maju sama dengan kabinet yang tengah dipimpin Jokowi saat ini yakni Kabinet Indonesia Maju.
"Ya, ini meneruskan program pak Jokowi dan dulu pak presiden (nama) koalisinya (Koalisi) Indonesia Maju," terangnya.
Pertanyakan Nasib KKIR
Cak Imin mengaku dirinya mendengar langsung pengubahan nama koalisi dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang lebih dulu melakukan rembukan.
Cak Imin yang telat hadir di HUT ke-25 PAN diketahui tidak ikut pembahasan nama koalisi yang dilakukan antara Prabowo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Adapun nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) kini berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju.
"Ya saya baru dikasih tahu tadi sama Pak Prabowo bahwa koalisinya tadi Koalisi Indonesia Maju," kata Cak Imin di Hotel Sultan, Senin (28/8/2023) malam.
Cak Imin memandang diubahnya nama koalisi itu menandakan akhir dari KKIR, koalisi yang digagas dan dijalanlan Gerindra dan PKB satu tahun belakangan. Cak Imin sendiri mengatakan akan melaporkan kepada PKB atas pengubahan nama KKIR menjadi Koalisi Indonesia Maju.
"Tentu saya akan lapor ke partai bahwa perkembangannya sudah berubah. Berarti KKIR dibubarkan dong. Nah saya ngga tahu, saya akan melapor ke partai dulu," tutur Cak Imin.
Lantas bila KKIR bubar, Cak Imin juga tidak mengetahui detail apakah apakah kesepakatan yang ada di KKIR bakal ikut berubah atau tidak. Pasalnya ia sendiri baru mengetahui pengubahan nama koalisi setelah rembukan selesai.
Kendati tidak dilibatkan dalam rembukan penamaan koalisi, Cak Imin tidak terlalu mempermasalahkan. Kekinian dia hanya ingin melaporkan hasil rembukan pengubahan nama itu kepada PKB.
"Oh nggak, nggak terlalu penting itu. Yang penting saya harus mempertanggungjawabkan ke partai saya,"
Sementara itu perihal nama Koalisi Indonesia Maju, Cak Imin belum menentukan sikap, apakah setuju atau tidak.
"Ya saya kan gak punya hak setuju atau gak setuju," kata Cak Imin.
Cak Imin lantas menjelaskan terkait keterlambatannya untuk hadir di HUT ke-25 PAN. Ia berdalih dirinya terlambat lantaran mengikuti Rakornas PKB terlebih dahulu.
"Saya ada rakornas. Rakornas pemenangan Pemilu," ujar Cak Imin dikutip dari suara.com